Wabup Lamongan Ajak Yatim Piatu Bukber, dan Beri Pesan Agar Tuntaskan Belaj

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 28 Mei 2019 04:18 WIB

Wabup Lamongan Ajak Yatim Piatu Bukber, dan Beri Pesan Agar Tuntaskan Belaj

SURABAYA PAGI, Lamongan - Ditengah kesibukannya, Wakil Bupati Lamongan Hj Kartika Hidayati, pada Senin sore (27/5/2019) mengundang anak yatim piatu berbuka bersama di rumah dinasnya. Dalam kesempatan berbuka bersama yang juga dihadiri itu, wabup memberi motivasi kepada yatim piatu, yang dalam kesempatan itu juga dihadiri pengurus Muslimat serta Fatayat se-Cabang Lamongan, ia menyebutkan kalau anak yatim piatu harus tetap belajar untuk menuntaskan pendidikanya. "Anak yatim piatu meski tidak punya bapak dan ibu harus tetap belajar, karena negara hadir memastikan pendidikan mulai SD sampai SMA harus tuntas, bahkan sampai perguruan tinggi," kata Kartika memberi motivasi dan wejangan kepada anak yatim piatu yang hadir. Presiden kata Kartika sudah menyiapkan Kartu Indonesia Pintar atau KIP untuk bersekolah mulai Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). "Maka fasilitas ini harus dimanfaatkan bagi anak-anak yatim-piatu dari keluarga kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan, ungkapnya. Dan, lanjutnya, di Tahun 2019 ini pemerintah memberi falitas tersebut hingga pendidikan di perguruan tinggi atau sampai kuliah. "Bila ada anak yatim atau piatu dari keluarga kurang mampu kesulitan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diharap segera melapor ke ranting Muslimat atau Fatayat untuk ditindaklanjuti," terangnya. Ia berharap, Kpengurus ranting Muslimat atau Fatayat di masing-masing desa untuk mengawal anak-anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu tersebut. Atau bisa melapor ke dirinya agar ia tindaklajuti melalui Pemkab. Intinya, jelas Kartika, pendidikan bagi anak yatim-piatu dari keluarga kurang mampu harus tuntas agar mereka memiliki massa depan yang cermerlang. Mereka itu adalah bakal menjadi generasi penerus bangsa, makanya mereka harus cerdas, paparnya. Selain itu, Kartika juga menegaskan, anak-anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu juga sehat, dan pemerintah telah menyiapkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Selain harus bersekolah, yatim-piatu kurang mampu juga harus sehat dan itu telah ditanggung pemerintah melakui KIS, jelas Kartika yang juga berpesan agar yatim-piatu bergaul dengan orang-orang sholeh atau sholeha agar menjadi orang yang baik dan taat beragama demi masa depanya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU