SURABAYAPAGI, Surabaya - Sebuah lembaga pendidikan di Surabaya menggelar Art showcase yang menampilkan sejumlah karya seni hasil kreasi siswa-siswi dari tingkat Pre School sampai SMA.
Menariknya, dari sekian banyak hasil karya seni itu, terdapat 16 karya dilelang untuk umum yang hasilnya di donasikan ke pendidikan di desa-desa tertinggal.
Salah satu karya seni yang dilelang itu adalah karya seni mural dari bahan tutup botol yang membentuk wajah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Karya seni bergambar Jokowi itu dilelang dengan start value mulai Rp 700.000.
"Kami lelang sekitar 16 karya seni secara silent karena hanya melalui media sosial sekolah kami dan ditutup hari minggu besok, salah satunya yang dilelang bergambar Pak Jokowi ini," kata Lucinda Munandar, Head of Vita School, disela open of ceremony art Showcase, Jumat (21/9/2018).
Perempuan energik yang akrab disapa Cindy ini menambahkan, kegiatan art showcase ini mengangkat tema suistainability for the future atau kelanjutan untuk masa depan.
"Maksud tujuan kami adalah kelanjutan masa depan bangsa kita, yang nantinya diteruskan oleh generasi muda saat ini," terang Cindy.
Vita School, kata Cindy ingin menegaskan lagi bahwa apa yang sudah dibangun oleh orang dewasa ini akan dilanjutkan oleh generasi muda baik yang anak-anak maupun remaja. Salah satu upaya nyata adalah dengan memupuk talenta seni yang ada pada anak-anak.
"Maka tugas kami untuk memberi sebuah wadah dan memberi kesempatan untuk itu bisa diakui. Itulah kenapa kita membawa karya-karya yang tergolong good art ke auction (lelang)," terangnya.
Dari 16 karya seni yang dilelang, dipatok harga awal yang beragam. Yakni mulai Rp 200 ribu sampai Rp700 ribu. Nantinya masyarakat umur boleh melakukan penawaran melalui media social milik vita School.
Penawar paling tinggi berhak mendapatkan karya seni buatan murid sekolah modern yang menggunakan system pembelajaran berdasarkan Head (Pengetahuan), Heart (nilai-nilai kehidupan) dan Hand (keterampilan) ini.
"Hasil lelang ini kita donasikan kerjasama dengan organisasi nirlaba bernama Pesat yang selama ini concern membangun pendidikan anak-anak kurang mampu di desa dan pelosok Indonesia," pungkas Cindy. rko
Editor : Mariana Setiawati
