Vale Indonesia Tekan Kerugian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Agu 2019 11:03 WIB

Vale Indonesia Tekan Kerugian

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya Kerugian yang dibukukan PT Vale Indonesia Tbk. pada kuartal II/2019 turun dari periode kuartal I/2019. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, yang dipublikasikan Selasa (6/8), Vale Indonesia membukukan pendapatan US$292,25 juta pada semester I/2019. Posisi itu turun 21,99 persen dari US$374,61 juta pada periode yang sama tahun lalu. Emiten berkode saham INCO itu membukukan rugi tahun berjalan US$22,76 juta per 30 Juni 2019. Pencapaian itu berbanding terbalik dari keuntungan US$29,38 juta pada semester I/2018. Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia menjelaskan bahwa produksi nikel dalam matte lebih tinggi 35 persen pada kuartal II/2019 dibandingkan dengan kuartal I/2019. Produksi nikel dalam matte tercatat naik dari 13.080 metrik ton pada kuartal I/2019 menjadi 17.631 metrik ton pada kuartal I/2019. Sementara, volume penjualan nikel matte naik 22persen pada kuartal II/2019. Realisasi tumbuh dari 13.867 metrik ton pada kuartal I/2019 menjadi 16.965 metrik ton. Adapun, harga realisasi rata-rata naik sekitar 7 persen dari US$9.117 per ton pada kuartal I/2019 menjadi US$9.744 per ton. Namun, dengan mempertimbangkan volatilitas harga nikel di pasar, kami tetap fokus pada optimalisasi kapasitas produksi kami, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya sambil tetap terus meningkatkan perbaikan di praktik kerja, dan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan, keselamatan dan lingkungan, tulis Nico dalam siaran persnya. Dengan realisasi produksi tersebut, perseroan membukukan pendapatan US$165,8 juta pada kuartal II/2019 atau lebih tinggi dari US$126,4 juta pada kuartal I/2019. Rugi yang dibukukan INCO turun dari US$20,2 juta pada kuartal I/2019 menjadi US$6,0 juta pada kuartal II/2019.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU