Usai Kesurupan, Puluhan Murid SMPN di Jombang Lakukan Rukyah Massal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Nov 2019 14:20 WIB

Usai Kesurupan, Puluhan Murid SMPN di Jombang Lakukan Rukyah Massal

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Puluhan murid SMP Negeri 1 Perak, Jalan Raya Perak, Kalang Semanding, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, melakukan rukyah usai sebelumnya kesurupan. Rukyah dilakukan bersama-sama di aula sekolah yang dilakukan oleh praktisi jamiyah rukyah. Media yang digunakan dalam rukyah tersebut dengan menggunakan air putih. Dari data yang diperoleh, sebanyak 56 murid mulai kelas 7 hingga 9, mengikuti prosesi pengobatan rukyah usai kesurupan selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu (14/11/2019). **foto** Kepala SMPN 1 Perak, Kiswari mengatakan, bahwa pihak sekolah mendatangkan para ptaktisi rukyah ini dari Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Kecamatan Diwek, Jombang. "Hari ini merupakan kegiatan penyembuhan anak-anak yang kesurupan. Kita hadirkan jamaah rukyah dari Jombang. Semoga anak-anak segera sembuh," katanya saat beri keterangan di lokasi, Selasa (19/11/2019). Kiswari menjelaskan, selain rukyah, pihak sekolah juga sudah mencoba mendatangkan praktisi spiritual sebelumnya. Metode pengobatan rukyah ini diharapkan bisa menyembuhkan siswa dari kesurupan massal. "Hari ini kita menggunakan metode rukyah untuk proses penyembuhan. Ini masukan dari wali murid dan beberapa teman. Jadi semua metode kita gunakan," jelasnya. **foto** Sementara, Praktisi Jamiyyah Ruqyah Aswaja, Tamam Fauzi mengungkapkan, yang dilakukan ini merupakan rukyah dengan cara standar. Pihaknya gunakan air mineral dicampur dengan serbuk daun bidara untuk diminum oleh para pasien. "Tentunya sebelum diminum, air mineral yang sudah dicampur dengan ramuan khusus itu terlebih dahulu dibacakan doa dengan membaca surat Al-Ikhlas hingga ayat kursi," ungkapnya. Menurut Tamam, kesurupan massal ini terjadi karena ada sejumlah siswa yang pernah ikut kesenian jaranan. Saat di sekolah, siswa-siswa itu iseng mengerjai temannya, sehingga terjadi kesurupan. "Anak-anak ini sudah sembuh. Untuk yang pernah ikut jaranan akan kita tangani di rumah. Nantinya yang punya isian gaib kita bersihan dia," pungkasnya. Para praktisi secara bersama-sama juga melakukan netralisir terhadap hal-hal gaib yang dirasa mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU