Usai Kampung Jodipan Malang, PT INDANA Garap Kota Tua Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Nov 2018 15:53 WIB

Usai Kampung Jodipan Malang, PT INDANA Garap Kota Tua Surabaya

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - PT Inti Daya Guna Aneka Warna (INDANA) kembali melebarkan sayapnya. Setelah tahun 2015 lalu merubah wajah Kampung warna-warni Jodipan, Malang, tahun 2018 perusahaan cat berbasis di Malang ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya, mewarnai Kota Tua Surabaya. Kerjasama INDANA dan Pemkot Surabaya bukan yang pertama. Beberapa kampung seperti Kampung Maspati, Kampung Dolly, dan beberapa kampung lainnya dalam sekala kecil memang sudah berubah wajahnya karena berkerjasama dengan INDANA. Perusahaan yang berdiri tahun 1981 ini mendapatkan kesempatan menjalin kerjasama kembali dengan pemkot Surabaya dalam skala besar. Vice President PT Inti Daya Guna Aneka Warna (INDANA), Steven Antonius Sugiharto menyampaikan, perusahaannya mendapatkan kepercayaan menyediakan cat untuk 146 bangunan di salah satu kawasan Kota Tua Surabaya Utara, Jalan Panggung. "Kami sediakan 3, 5 ton cat berbagai warna. Pemkot Surabaya merencanakan cat bangunan dibuat warna-warni. Saya surprise juga karena bayangan awal bangunannya tetap dibuat vintage menggunakan warna cream, tapi ternyata warna warni," ujarnya setelah mendengar ide Wali Kota Surabaya, yang ingin merevitalisasi Kota Tua Surabaya Utara. Steven mengatakan, dirinya sempat kaget karena mendapatkan panggilan dari Pemkot Surabaya untuk bekerjasama. Mengingat produk cat yang berbasis di Surabaya ini tentu tidaklah sedikit jumlahnya. Dia juga mengucapkan terima kasih karena sudah dipercaya menjadi salah satu di antara empat perusahaan yang memberikan kontribusi kepada revitalisasi Kota Tua Surabaya. "Kami berprasangka pemkot Surabaya banyak melihat peran INDANA berpartisipasi di Kota Malang. Misalnya pengecatan kampung warna warni Jodipan, dan kampung 3D. Sebelumnya kita juga sudah membangun kerjasama dengan pemkot Surabaya yaitu Kampung Dolly, Maspati, serta beberapa kampung dalam sekala kecil lainnya," tambah Steven. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan sudah sejak lama sebenarnya ingin mengubah wajah Surabaya Utara menjadi kota wisata. Tak lain karena Surabaya Utara memiliki pesona lain pada bangunan-bangunannya yang tua dan masih bagus, sehingga memungkinkan untuk jujukan wisata baru di Surabaya Menurut Risma, salah satu cara menghidupkan kembali kota tua yang masih jarang dikunjungi orang itu, adalah melakukan pembaruan mulai dari warna cat bangunan. "Memang harus ada sesuatu yang baru di kota Surabaya, supaya pendatang terus datang baik dia belanja atau wisata. Karena itu kita mulai dari kawasan Surabaya Utara, sebagai destasi lain di Kota Surabaya. Sebetulnya kawasan ini sangat indah kalau dilihat dari bangunannya, meski banyak yang berubah, tapi masih banyak juga yang bisa dipertahankan salah satu ikonnya rumah Abu Han ini," terangnya usai MOU bersama empat perusahaan cat, di rumah Abu Han, Jalan Karet 72. Dengan pengecatan sejumlah bangunan di kota tua ini, Wali Kota Risma memberikan tanda bahwa kota tua di Surabaya Utara sekarang mulai ada revitalisasi. Bukan revitalisasi biasa, Wali Kota Risma mendesain cat bangunan di kota tua dengan pilihan warna-warni. Menurut Risma, perubahan warna yang baru di kawasan kota tua membuat orang lebih tertarik. "Kalau warna biasa saja, orang tidak terlalu memperhatikan. Tapi kalau warna itu berubah, orang mulai tertarik. Itu salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat," kata Risma memberikan alasan. Konsep mengubah wajah kota Surabaya Utara menjadi lebih hidup dan berwarna diakui Risma, sebetulnya sudah diupayakan sejak periode pertama masa jabatannya. Namun terkendala karena masyarakat belum terbuka dan belum menemukan titik temu antara dua belah pihak. "Sebetulnya sudah lama kurapatkan periode pertama, cuma ga ketemu terus. Terus kemarin pak Ery (kepala Dinas Cipta Karya) bilang bisa. Aku pernah ngundang warga ke kediaman 2012 kalau 2013 tapi gak bisa jalan. Sekarang masyarakat sudah mendukung karena mereka sudah melihat banyak yang berubah dan mereka tertarik untuk melakukan perubahan," tutupnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU