Urung Maju, Haji Masnuh Comblangi Cak Nur-Mimik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Jan 2020 00:07 WIB

Urung Maju, Haji Masnuh Comblangi Cak Nur-Mimik

SURABAYA PAGI, Surabaya - Usai sudah spekulasi mengenai Haji Masnuh. Mantan tim sukses Khofifah-Emil itu rupanya sudah bulat untuk tidak maju di Pilbup Sidoarjo 2020. Pengusaha yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) itu malah menduetkan Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) Plt Bupati Sidoarjo dengan Mimik Idayana Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra. Menurut Masnuh, dia lebih memilih untuk membuka jalan bagi para bacalon yang masih berusia muda. Pasalnya, yang muda juga bisa membawa masyarakatnya lebih sejahtera. "Menurut pandangan saya, orang itu adalah Cak Nur," cetus Masnuh kepada wartawan di Sidoarjo, Selasa (21/1/2020). Soal calon wakil, Masnuh berharap Cak Nur yang juga Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, bisa berpasangan dengan Mimik Idayana, anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra yang juga istri Rahmat Muhajirin, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Jatim 1 (Sidoarjo-Surabaya). Mengapa Masnuh lebih mendukung duet Cak Nur-Bu Mimik? Menurutnya, untuk membangun Sidoarjo tidak bisa dipimpin figur yang biasa-biasa saja. "Sidoarjo tidak bisa dipimpin orang yang ecek-ecek, kanak-kanak, atau tokoh ya yang begitu-begitu saja," katanya. Tapi Sidoarjo, tegas Masnuh, harus dipimpin sosok yang punya pengalaman, memiliki kapasitas dan integritas. Terlebih harus mengembalikan kepercayaan masyarakat, pasca Saiful Ilah Bupati Sidoarjo nonaktif terjaring OTT KPK. "Saya melihat Cak Nur dan Bu Mimik ini sosok yang jujur, bersih, pejuang, punya komitmen besar untuk membawa masyarakat Sidoarjo menuju kesejahteraan," kata pemilik PT Masrur & Son, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja tersebut. Apalagi Cak Nur yang juga wakil ketua DPC PKB Sidoarjo, sambung Masnuh, bisa diterima seluruh kalangan masyarakat, baik di kelompok NU maupun non NU. "Cak Nur memang orangnya pendiam, tapi dia pekerja keras. Pengalamannya sebagai Wabup mendampingi Haji Saiful Ilah juga menjadi modal berharga untuk memajukan Sidoarjo," jelas mantan bendahara umum PBNU di era kepemimpinan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU