UPTD Pasar Kab Sumenep Diminta Jangan Bungkam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Okt 2020 17:55 WIB

UPTD Pasar Kab Sumenep Diminta Jangan Bungkam

i

FOTO : Pasar Ganding Kab. Sumenep

SURABAYA PAGI, Sumenep - H. Fathor mengaku kecewa kepada UPT Pasar Kecamatan Ganding dan UPT. Kabupaten, fasalnya tidak tegas dalam memberikan kebijakan terhadap sejumlah pedagang dalam mengatasi persoalan pasar termasuk dalam melakukan penataan para pedagang los pasar tersebut.

Bahkan, UPT. Pasar memilih bungkam saat diklarifikasi awak media mengenai pembuatan los yang ditengarai dijual belikan secara bebas oleh oknum, berikut kebijakan yang diberikan kepada inisial (F) tentang pembuatan los pasar. ”Padahal sebelumnya pedagang sudah sepakat akan membuat los pasar sendiri tapi kenapa tiba-tiba ada yang siap membikin los pasar dan dijual belikan” katanya kepada surabaya pagi, Rabu (21/10).

Baca Juga: Pedagang yang Tidak Memiliki Los, Mulai Angkat Bicara

"Saya pribadi memang sudah mendapat los berjualan tapi anak buah saya yang jumlahnya 23 pedagang itu bagaimana, semestinya dicarikan solusi oleh kepala Pasar Ganding dan  UPTD Pasar Kabupaten, jangan hanya berbicara kebijakan saja, tapi dibaca juga kebijaksanaannya” jelasnya.

Ia menuturkan, pedagang hanya bekerja berjualan, tidak memiliki konsep dalam menata los, makanya UPT Pasar harusnya jeli melihat kegelisahan para pedagang itu, sebab pemerintah itu juga mendapatkan PAD dari pengelolaan pasar.

Bahkan sambungnya, pembuatan los pasar yang diinstruksikan dari dinas itu kurang lebih 44 los, namun ternyata dibangun sampai 100 los dan itupun dijual belikan kepada pedagang dengan nilai yang bervariasi.

Baca Juga: UPTD Pasar Sanggah Adanya Jual Beli Los di Pasar Ganding

Jadi kata dia, pihaknya akan memperjuangkan 23 pedagang los pasar yang tidak memiliki tempat untuk berjualan. “Kasihan nasib mereka perekonomiannya tergantung kepada berjualan di pasar” pungkasnya.

Sementara kepala UPTD  Pasar Kabupaten, saat dikonfirmasi melalui whatsapp pribadinya belum merespon hanya saja berita konfirmasi dibaca. Ar

 

Baca Juga: Nasib Pedagang Pasar Ganding Semakin Tak Jelas

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU