Undang Undang Baru Untuk Melindungi Amerika

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jul 2019 19:08 WIB

Undang Undang Baru Untuk Melindungi Amerika

SURABAYAPAGI.com Senat dan Dewan Perwakilan AS telah memperkenalkan tagihan pada kemarin selasa untuk menjaga kebjakan tenang pembvaasan terhadap Huawei Technologies Co Ltd. Ditengah kekhawatiran tentang kemungkinan kebijakan baru dari Presiden AS Donald Trump tentang pelonggaran pembatasan terhadap perusahaan China. Undang-undang tersebut antara lain akan melarang penghapusan perusahaan peralatan telekomunikasi besar-besaran dari daftar hitam perdagangan Departemen Perdagangan tanpa persetujuan DPR dan Senat, dan membiarkan Kongres melarang pemberian keringanan kepada perusahaan AS. yang melakukan bisnis dengan perusahaan tersebut. Amerika Serikat menuduh Huawei mencuri kekayaan intelektual Amerika dan melanggar sanksi Iran. Partai Republik dan Demokrat yang mendukung langkah-langkah tersebut mengatakan mereka memandang perusahaan sebagai ancaman keamanan. "Perusahaan-perusahaan Amerika tidak boleh berbisnis dengan menjual alat yang akan mereka gunakan untuk memata-matai orang Amerika," Senator Republik Tom Cotton, salah satu sponsor, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters pada rabu (17/7) Amerika Serikat menempatkan Huawei pada apa yang disebut Daftar Entitas Departemen Perdagangan pada bulan Mei atas masalah keamanan nasional. Bagian dan komponen A.S. umumnya tidak dapat dijual kepada mereka yang ada dalam daftar tanpa lisensi khusus. Namun, Trump, yang berusaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdagangan dengan China, mengumumkan akhir bulan lalu bahwa perusahaan-perusahaan AS akan diizinkan untuk menjual produk ke Huawei. "Undang-Undang 5G Masa Depan Amerika yang Membela Amerika" diperkenalkan di Senat oleh Cotton Republik, Marco Rubio dan Mitt Romney dan Demokrat, Van Vanen, Mark Warner dan Richard Blumenthal dari Partai Demokrat. RUU pendamping diperkenalkan di DPR oleh Perwakilan Demokrat Jimmy Panetta dan Ruben Gallego dan Partai Republik Mark Gallagher dan Liz Cheney. Washington juga telah meluncurkan upaya lobi untuk membujuk sekutu AS agar Huawei keluar dari infrastruktur telekomunikasi 5G generasi mendatang, dengan alasan kekhawatiran perusahaan dapat memata-matai pelanggan. Huawei membantah tuduhan itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan dalam suatu taklimat di Beijing, Rabu, bahwa Amerika Serikat harus segera menghentikan "penindasan" terhadap Huawei. Geng mengatakan bahwa legislator AS yang relevan berpegang teguh pada mentalitas Perang Dingin dalam mencoba mengendalikan perkembangan China, dan bahwa tindakan semacam itu sangat merusak citra nasional Amerika Serikat.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU