Umbar Janji Erji-MAJU, Tak ada yang Mau Sengsarakan Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Sep 2020 21:35 WIB

Umbar Janji Erji-MAJU,  Tak ada yang Mau Sengsarakan Warga

i

MA dan Mujiaman saat blusukan di kawasan Lidah Wetan, dekat Makam Raden Sawunggaling.

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Usai pengundian nomor urut secara terbuka, kedua paslon Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, sama-sama “blusukan politik” untuk mengadakan pidato politiknya di hadapan warga kota Surabaya.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Unggul di TPS Eri Cahyadi Mencoblos

Bila paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji melakukan blusukan politik di kampung Wonokromo. Paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman, blusukan sambil berpidato politiknya di daerah Lidah Wetan, dekat Makam Raden Sawunggaling.

Mereka sama-sama, berbicara program dan janji-janjinya di hadapan warga Surabaya di wilayah tersebut. Lengkap atribut masing-masing pemenangan yang sudah diberi nomor urut sesuai penetapan KPU Kota Surabaya.

Paslon nomor urut 1, Eri-Armuji memaparkan visi Surabaya ke depan jika terpilih di hadapan warga Wonokromo, dengan topik “Kerja untuk Surabaya”.

Lokasi yang dipilih untuk pemaparan adalah salah satu perkampungan di Kecamatan Wonokromo. Tak jauh dari bantaran kali Sungai Brantas, di Pulo Tegalsari Wonokromo, Surabaya. Eri dan Armuji memilih lokasi ini untuk memaparkan visinya bukan tanpa alasan.

Acara tersebut juga digelar secara live streaming melalui akun resmi facebook @ericahyadiec dan instagram @ericahyadi_  pukul 15.00 WIB. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono.

Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam pidatonya menyatakan bahwa tujuan pada pilkada tahun ini adalah bukan hanya untuk kemenangan dan merebut kekuasan melainkan untuk kemasyarakatan umat dan kesejahteraan rakyat. ”Alhamdulillah niatan kita adalah karena lillahi taala,”ujarnya.

 

Bangun Warga Stren Kali

Eri menjelaskan, memilih tempat di pinggir stren kali, karena ia ingin agar tetap dekat dengan rakyat. “Saya dan Cak Armuji, selama ini selalu dekat dengan rakyat. Jadi, sebagaimana bu Risma, kawasan stren kali ini akan terus ditata, dipercantik dan diberdayakan,” ujarnya.

Menurutnya, bahwa paslon Eri-Armuji ingin warga di kampung bisa berdaya di bidang ekonomi, dengan sistem kewirausahaan. Sehingga mereka akan tetap menjadi raja di kotanya sendiri. “Jadi konsep untuk membantu warga kampung stren kali itu akan terintegrasi. Termasuk pelatihan kewirausahaan, fasilitasi permodalan, semuanya diintegrasikan sehingga derajat kehidupan warga semakin meningkat. Tujuanya untuk mensejahterahkan warga Surabaya,” kata Eri.

Eri juga mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang diusungnya adalah kebijakan yang nantinya pro terhadap wong cilik. Dimana program tersebut akan membuka lapangan kerja, menyelesaikan kemiskinan dan mengatasi anak yang putus sekolah.  Dengan harapan masyarakat juga ikut bergotong-royong menuju Surabaya kota kelas dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.

 

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Jurdil untuk Warga Surabaya

Perjuangan UMKM

Mantan Kepala Bappeko ini mengatakan salah satunya adalah dengan cara menguatkan SDM dengan pelatihan UMKM-nya. Pada kesempatan itu Eri juga menjanjikan bahwa nantinya akan diberikan tempat pasar bagi para pelaku UMKM ”Percuma jika diberi pelatihan UMKM tapi tidak ada pasarnya. Saya dan pak Armuji juga sepakat bahwa nantinya jika ada rapat di pemerintah kota, mulai dari makan, minum dan kuenya, akan ambil dari UMKM Surabaya,” imbuh Eri.

Didalam blusukan politik ini, Eri berkali-kali meminta dukungan dari warga Surabaya agar ikut serta membuat Kota Surabaya jadi terbaik. ”Bapak dan ibu semua, jika ingin meningkatkan Kota Surabaya, semua ini kembali lagi tergantung dari masyarakatnya, ayo kita buat Kota Surabaya jadi kota yang ramah terhadap anak, keluarga, nyaman buat semua,” tutur Eri.

 

Mengabdi untuk Warga Surabaya

Sementara, paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman, menekankan akan berjanji menyejahterakan warga Surabaya. MA dan Mujiaman langsung blusukan politiknya di kawasan Lidah Wetan, dekat Makam Raden Sawunggaling.

"Saya sebenarnya tidak ada kepikiran mencalonkan sebagai wali kota. Saya purna dari kepolisian dan saya berpikir sudah saatnya istirahat. Tapi banyaknya dukungan dan dorongan maju pilwali, membuat saya berpikir ulang. Saya maju ini ya karena dukungan dari para tokoh dan warga Surabaya. Inilah yang disebut jalan pengabdian," ungkap Machfud Arifin, Kamis (24/9/2020). "Saya ingin mengabdi kepada masyarakat Surabaya. Mudah-mudahan pengabdian saya dan Pak Mujiaman bermanfaat bagi seluruh warga. Saya berkomitmen tanpa berhitung-hitung dalam berbuat kebaikan," tambahnya.

Baca Juga: PDIP Surabaya Siapkan 16.334 Saksi di Pemilu 2024

 

Pemkot Wajib Hadir

Pria asli Ketintang, Surabaya itu menyatakan jika di Surabaya masih banyak permasalahan atau persoalan. Seperti halnya surat ijo, tempat tinggal yang layak bagi warga hingga kesejahteraan. "Pemkot harus hadir saat warga membutuhkan. Kalau kami jadi wali kota, kami akan bekerja untuk menuntaskan persoalan Surabaya. Sudah saatnya Surabaya berdaulat di wilayah sendiri. Sudah saatnya warga Surabaya dapat tempat tinggal yang layak. Bukan jadi tamu, bukan jadi penumpang yang membayar tanah yang disewanya di kota kelahiran sendiri. Warga harus makmur, sejahtera dan bahagia," jelasnya.

Selain itu, kemiskinan juga masih menjadi persoalan mendasar. Masih banyak warga miskin, tempat tinggal tidak layak dan kumuh. "Semua berimajinasi, kota adalah tempat yang maju, nyaman berkeadilan. Faktanya warga miskin kota masih memenuhi kota di pinggiran dan bahkan ada yang di tengah kota. Banyak tempat tinggal mereka yang tidak layak, kumuh, sempit dan roboh," papar Machfud Arifin.

"Mirisnya lagi, saya melihat masih ada warga Surabaya yang masih tidur dan bertempat tinggal di kuburan, jalanan hingga kolong jembatan. Ini yang nantinya menjadi perhatian kami," sambung mantan Kapolda Jatim ini.

Machfud Arifin juga berjanji persoalan tersebut akan dituntaskan jika terpilih menjadi wali kota Surabaya. Menurutnya, warga Surabaya harus tinggal dengan nyaman. Kesehatan terjamin, kesejahteraan, pendidikan bagus hingga jenjang tinggi.

Apalagi terhadap anak-anak muda di Surabaya. Sebab di tangan mereka adalah masa depan Surabaya. Anak-anak muda harus mendapat akses pendidikan yang berkualitas. Jangan sampai nantinya mereka tidak dapat posisi strategis. "Jangan sampai juga warga asing dapat posisi strategis. Pemkot Surabaya harus memastikan kesejahteraan warga Surabaya. Itu sangat penting. Kesejahteraan dan kemakmuran adalah kewajiban kita. Dengan dua kaki dan dua jari melangkah bersama, coblos nomor 2. Nomor 2 pasti juara," ucap Machfud Arifin menutup orasinya. alq/byt/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU