UB Terus Kejar Akreditasi Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Des 2018 10:04 WIB

UB Terus Kejar Akreditasi Internasional

SURABAYAPAGI.com, Malang - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kualitas dan kredibilitas di berbagai sektor demi mengejar akreditasi internasional. "Setelah bisa mempertahankan akreditasi A, kami akan mengejar akreditasi internasional, sebab raihan akreditasi yang diperoleh UB saat ini semakin menunjukkan kredibilitas perguruan tinggi ini di mata publik," kata Rektor UB Malang Prof Nuhfil Hanani, Selasa (11/12). Selain itu, akreditasi merupakan hal penting terutama bagi alumnus karena berpengaruh terhadap kesempatan melamar pekerjaan. Oleh karena itu, UB akan berupaya maksimal dan kerja keras agar secepatnya bisa meraih akreitasi internasional tersebut. Berdasarkan keputusan BAN-PT No. 328/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018. UB dinyatakan mendapatkan peringkat terakreditasi A. Sertifikat ini berlaku selama lima tahun sejak 4 Desember 2018 sampai 4 Desember 2023. "Nilai batas untuk mendapat akreditasi A adalah 361 ke atas. Ini berarti dari sisi nilai UB sudah dinyatakan layak, namun masih banyak yang harus kami kerjakan dan perbaiki terutama dari segi SDM," kata Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UB Achmad Wicaksono. Menurutnya, pengembangan SDM dan percepatan jabatan dosen merupakan hal yang perlu diperbaiki dan beberapa dosen harus didorong untuk mempercepat pengurusan kepangkatan dan melanjutkan ke jenjang pendidikan S3. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menerapkan standar sebuah perguruan tinggi setidaknya mempunyai 50 persen dosen S3, namun dosen S3 di UB masih sekitar 36 persen. Sedangkan untuk dosen berpangkat lektor kepala di UB baru mencapai hampir 18 persen. "Ini masih sangat kurang karena BAN PT menerapkan standar sebuah perguruan tinggi mempunyai nilai minimal 50 persen dosen berpangkat lektor kepala," katanya. Sementara di bidang tata kelola dan standar penjaminan mutu, UB sudah bagus dan menjadi tolok ukur nasional karena dinilai oleh BAN PT sudah cukup bagus. "Namun demikian, semua sektor akan tetap kami tingkatkan kualitasnya dan yang belum terpenuhi, akan kami lakukan percepatan," ucapnya. Sebelumnya, akreditasi UB akan habis masa berlakunya pada akhir Januari 2019. Oleh karena itu, UB sudah menyusun dokumen "borang akreditasi" sejak satu tahun yang lalu dan mengirimkannya pada pertengahan Juli lalu. Borang adalah format dokumen untuk mengungkapkan data dan hasil analisis data serta informasi dan evaluasi diri. Ketua Pusat Jaminan Mutu (PJM) UB Shinta Hadiyantina berharap UB bisa mempertahankan prestasi tersebut dengan menekankan pada outcame based education untuk menyiapkan revolusi industri 4.0. "Sebagai anggota tim penjaminan mutu, saya merasa penjaminan mutu proses Tridharma PT dan kerja sama di UB masih perlu pembenahan di sana sini. Banyak indikator utama yang capaiannya perlu ditingkatkan," ujarnya. rpk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU