Tyto Alba Ditembak Warga, Petani di Jombang Merugi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Des 2019 13:51 WIB

Tyto Alba Ditembak Warga, Petani di Jombang Merugi

SURABAYAPAGI.COM, Jombang -Menangkar burung hantu atau Tyto Alba memang tidak mudah. Tyto Alba bertujuan untuk mengurasi hama tikus di persawahan. Dan tentunya itu akan memberi dampak positif bagi para petani. **foto** Kusaini (60), warga Dusun Tambakrejo, Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, menangkar burung hantu sejak tahun 2007 hingga sekarang. Pada tahun 2011 - 2015, populasi hama tikus berkurang drastis hingga 90 persen. "Namun saat ini tidak lagi seperti dulu. Burung hantu yang saya lepas dari penangkaran ini, di luar daerah ditembaki oleh orang-orang. Salah satunya saya dengar di Podoroto, banyak yang ditembaki," ujarnya, Kamis (5/12/2019). Keluhan Kusaini ini tentunya bukan tanpa alasan. Dirinya dengan susah payah dan bersungguh-sungguh menangkar burung hantu ini memang bertujuan untuk memberantas hama tikus. "Saya berharap ada perbup dari Pemkab Jombang, lalu disosialisasikan di kampung-kampung. Sehingga masyarakat tahu bahwa burung hantu dilindungi pemerintah dan dilarang untuk menembak," harapnya. **foto** Selain ditembaki oleh warga, Kusaini juga mengeluh soal pagupon atau kandang untuk burung hantu dari kayu. Pagupon yang ada sekarang dengan jumlah burung hantu sudah tidak memadai. "Jumlahnya tidak memadai antara burung hantu dan paguponnya. Kalau sore menjelang malam sangat banyak. Selain jumlahnya yang kurang, pagupon juga banyak yang sudah rusak-rusak. Saya harap ada perhatian dari pemerintah," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU