Tumpahan Minyak di Karawang Berdampak Besar, Susi Usulkan Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Agu 2019 18:26 WIB

Tumpahan Minyak di Karawang Berdampak Besar, Susi Usulkan Ini

SURABYAPAGI.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sudah meninjau lokasi tumpahan tumpahan minyak di sekitar anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di sekitar anjungan YY di wilayah Karawang, Jawa Barat, melalui helikopter pada Kamis (1/8). "Saya lihat penanganannya sudah betul," ujar Susi saat jumpa pers di Ruang Rapat Menteri KKP, Gedung Mina Bahari IV, Kantor KKP, Jakarta, Kamis (1/8). Susi mengatakan, penanganantumpahan minyak ini tak hanya perlu dilakukan hanya dalam kurun waktu pendek, namun minimal 6 bulan ke depan. "Dampak lingkungan tidak mungkin selesai satu bulan dua bulan, minimum 6 bulan akan ada terus menerus program recovery," tegasnya. Ia menekankan,tumpahan minyak tersebut memberikan dampak lingkungan yang luar biasa. Utamanya, bisa mengancam ekosistem perikanan di laut. "Kesehatan laut jadi hal penting produktivitas perikanan kita, kalau ini saya bilang kecelakaan, musibah tidak pernah merencanakan," tandasnya. Kejadian tersebut menurut Susi bisa menjadi pelajaran bagi Pertamina untuk memperbanyakoil boom. Oil boom ini merupakan peralatan yang digunakan untuk melokalisir atau menguruk tumpahan minyak di air. "Tentu pelajaran ini,rigPertamina harus memilikioil boom lebih banyak," ujar Susi dalam konferensi pers tentang Penanganan Tumpahan Minyak (Oil Spill) di perairan Karawang, di Mina Bahari IV Gedung KKP, Jakarta, Kamis (1/8). Meski begitu, Susi meminta Pertamina terus memaksimalkan penanganan, termasuk mengantisipasi dampak kerusakan lingkungan laut atas tumpahan minyak sejak saat ini hingga masa mendatang. "Kita juga akan memastikan pemulihan tidak berjalan sekarang saja, tapi terus-menerus karena dampak lingkungan harus diantisipasi, tidak mungkin selesai 1-3 bulan, minimal enam bulan ada program konservasi dan pemulihan," kata Susi. Susi menyebutkan upaya menjaga lingkungan laut tidak mudah. Di lokasi PHE ONWJ, kata Susi, Pertamina memiliki sekitar 200 sumur yang harus dijaga agar tidak terulang kembali kejadian pada sumur YYA-1. Yang pasti, lanjut Susi, KKP akan terus mengawal penanganan dampak tumpahan minyak. "Yang pasti, tidak akan kita tinggal selama masih ada (tumpahan minyak). Tidak bisa sepihak Pertamina berhenti melakukan pemulihan, akan kita tagih," ucap Susi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU