Trump Sebut 128 Negara Pendukung Palestina Musuh AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Feb 2018 02:30 WIB

Trump Sebut 128 Negara Pendukung Palestina Musuh AS

Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong adanya upaya pemungutan suara untuk resolusi Palestina Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia mendorong agar Majelis Umum PBB memberikan dukungannya dalam hal tersebut. JAKARTA, M. Burhanudin. Indonesia berada di garda depan dalam membela Palestina. Hal ini terus digaungkan pemerintah dan masyarakat Indonesia. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato kenegaraannya (31/1) menuturkan bahwa 128 negara anggota PBB yang mendukung resolusi Palestina sebagai musuh. "Apa pun yang mereka sampaikan, mereka sudah mengerti kita dan jelas mengenai posisi kita," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir, saat ditemui dalam jumpa pers di kantor Kemenlu. Arrmanatha menambahkan, kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah. Indonesia secara konsisten menyatakan hal tersebut sejak 20 tahun silam, baik di tingkat bilateral kawasan maupun multilateral. Meski pun demikian, Arrmanatha menjelaskan hubungan Indonesia dan AS dalam beberapa pekan terakhir membaik kembali. Hal ini terlihat dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS James Mattis ke Indonesia pekan lalu. "Awal tahun, Menlu AS berkomunikasi dengan Menlu Retno, banyak hal yang dibahas keduanya, termasuk isu Palestina. Ibu Menlu kembali meminta AS mempertimbangkan rencana mereka memotong kontribusi dan lain sebagainya. Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai konsep arsitektur kawasan Indo-Pasifik," lanjut Arrmanatha. Trump melalui pidato kenegaraan pertamanya menyatakan 128 negara sebagai musuh karena menentang langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dari 128 negara itu, Indonesia termasuk di dalamnya. Pidato kenegaraan (State of the Union) pertama Trump disampaikan di Capitol Hill di Washington DC, Selasa malam waktu setempat. Berbagai isu dunia, mulai dari krisis nuklir Korea Utara hingga krisis Yerusalem dia singgung. 05

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU