Home / Traveling : Upaya Wujudkan Jawa Timur sebagai Smart Province

Transportasi Seluruh Jatim Dimonitor Satu Tempat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 31 Jan 2019 14:28 WIB

Transportasi Seluruh Jatim Dimonitor Satu Tempat

Bulan depan, Gubernur Jatim Soekarwo bakal lengser. Namun inovasi yang dilakukan selama dua periode kepemimpinannya, bakal dinikmati publik Jawa Timur. Salah satunya gedung Command Center yang dibangun sebagai upaya mewujudkan Jawa Timur sebagai smart province. Seperti apa grand design-nya? ---- Riko Abdiono, Wartawan Surabaya Pagi Tahun ini, Dinas Perhubungan Jawa Timur bakal punya Gedung Command Center. Di tempat tersebut akan mempermudah akses memantau segala bentuk aktivitas transportasi di sejumlah ruas jalan provinsi, terminal, bandara, pelabuhan bahkan juga kereta api. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Ir. RB Fattah Jasin mengatakan, tahun 2019 Pemprov Jatim bakal memiliki tempat untuk memonitor system Informasi prasarana perhubungan. Command Center ini akan memantau secara online situasi dan kondisi berkaitan dengan transportasi. Mulai dari Traffic light yang tidak berfungsi dan lampu penerangan jalan yang mati di ruas jalan provinsi. Begitu ada masalah, tim di command center akan segera melakukan tindakan penanganan cepat, kata Fattah, Rabu (30/1/2019). Pantauan sarana prasarana transportasi itu, lanjut Fattah, tidak cuma di ruas jalan lalu lintas saja. Namun juga pergerakan di Pelabuhan-pelabuhan, terminal type B, Bandara dan Early Warning System di stasiun kereta api. Untuk diketahui, saat ini Pemprov Jatim memiliki 4 pelabuhan transportasi seperti Pelabuhan Paciran Lamongan, Tanjung Tembaga di Probolinggo, Penyeberangan KEtapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Boom di Banyuwangi. Kemudian 20 Terminal Type B yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim serta satu bandara Abdurrahman Saleh di Kabupaten Malang. Dengan command center ini nanti, kita bisa lebih cepat mengetahui situasi yang memang membutuhkan pelayanan secara trepadu," terang pejabat asli Sumenep Madura ini. "Contoh saat lampu penerangan jalan mati, tanpa menunggu masyarakat melapor, tim kita sudah langsung menangani. Begitu juga ketika bila ada kejadian kepadatan lalu lintas di jalur antar kota dalam provinsi, terangnya. Untuk mendukung hal tersebut, Dishub Jatim Jatim menggandeng seluruh stake holder terkait. Mulai dari kepolisian serta petugas di Pelabuhan, bandara atau terminal. Jadi di command center dipantau lalu bisa ditangani cepat. Sehingga memudahkan aktivitas masyarakat ketika menggunakan semua alat transportasi, paparnya. Dijelaskan Fattah, Command Center ini adalah salah satu upaya mewujudkan Jawa Timur sebagai Smart Province. Khususnya bidang Pelayaran transportasi kepada masyarakat. Dengan Command Center ini nantinya Pemerintahan bisa menjalankan Crisis Manegement atau Publik Continuity Management. Karena Command Center yang bakal berlokasi di komplek kantor Dinas Perhubungan Jatim Jl A Yani ini akan dilengkap dengan infrastruktur multimedia, tempat meeting, memonitor dan mengontrol seluruh tindakan yang diperlukan sebagai respon terhadap krisis yang dihadapi di lapangan. Di tempat itu juga, petugas bisa mengambil keputusan untuk mengkoordinasi, dalam hal tindakan tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan, dan langkah penyediaan informasi public. Tujuan dari CC adalah mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan agar dapat memanage berbagai kejadian dan kesadaran situasional secara cepat dan efektif di lokasi-lokasi transportasi untuk masyarakat dalam satu tempat, pungkas mantan Kepala Bappeda Pemprov Jawa Timur ini. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU