Tolak Dana Dari Driver Gojek, Bentuk Ketakutan Bos Taxi Malaysia Kah?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Sep 2019 15:57 WIB

Tolak Dana Dari Driver Gojek, Bentuk Ketakutan Bos Taxi Malaysia Kah?

SURABAYAPAGI.com - Ulah bos taxi Malaysia ternyata membuat geram semua driver Gojek Indonesia. Hinaan yang tak pantas dilontarkan membuat semua driver Gojek berbondong-bondong mendatangi kantor keduataan Malaysia di Jakarta. Mereka melakukan aksi protes terhadap pernyataan pendiri Big Blue Taxi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail. Bahkan aksi protes tersebut diwarnai aksi galang dana untuk membiayai bos taxi Malaysia dating ke Jakarta. Sekalipun sudah minta maaf, Driver Gojek Indonesia masih tidak terima dan menuntut bos taxi Malaysia datang ke Jakarta untuk menemui mereka dan minta maaf secara langsung. Penggalanagn dana yang dilakukan driver Gojek ternya mendapat penolakan dari boas taxi Malaysia. Shamsubahrin mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang diberikan para pengemudi Gojek. Dia mengaku tidak membutuhkannya. "Terima kasih kepada semua pengemudi Gojek yang menggalang dana untuk saya pergi ke Jakarta. Saya tidak butuh. Jakarta bukan tempat yang asing bagi saya karena saya selalu pergi ke sana dan saya mampu pergi ke sana (dengan uang sendiri)," kata Shamsubahrin dikutip dari The Star, Kamis (5/9/2019). Malahan, Shamsubahrin menyarankan agar sumbangan tersebut diberikan kepada pihak-pihak yang lebih membutuhkan bantuan di Indonesia. Apalagi, sumbangan itu dikumpulkan dari banyak orang. "Saya menyarankan mereka untuk memberikan uang itu ke masjid, surau, atau orang-orang yang membutuhkan. Saya tidak butuh," ujarnya. Mitra pengemudi Gojek Theresia Ismiyanti mengatakan, mereka ingin Shamsubahrin datang ke Jakarta dan meminta maaf secara terbuka kepada pengendara Gojek. Shamsubahrin tidak mengkonfirmasi apakah dirinya akan datang ke Jakarta seperti yang diminta atau tidak. Namun, dia telah membuat permintaan maaf secara publik yang disiarkan langsung. Dia menuding, ada orang yang memanfaatkan pernyataannya untuk kepentingan tertentu. "Seseorang mengarang sesuatu. Saya sudah menjelaskan dan itu bukan kesalahan saya. Laporan negara yang miskin bukan dari saya tetapi berita itu sendiri," katanya seraya menambahkan bahwa ia melakukan penelitian sebelum berbicara.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU