Tokopedia Lahir dari Seorang Penjaga Warnet yang Kini menjadi Salah Satu Ma

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Des 2018 16:52 WIB

Tokopedia Lahir dari Seorang Penjaga Warnet yang Kini menjadi Salah Satu Ma

SURABAYAPAGI.com - Sekitar sembilan tahun yang silam, sebuah perusahaan perantara penjual antara pedagang dan konsumen di internet lahir di Indonesia. Tak ada yang menyangka, dalam waktu kurang dari sepuluh tahun perusahaan tersebut memiliki nilai jual hingga ratusan triliun rupiah. Adalah seorang William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision yang mendirikan perusahaan tersebut dengan nama Tokopedia. Mengutip kata ensiklopedia, nama Tokopedia pun dipilih sebagai perusahaan serba ada yang menjadi toko online dengan beragam produk di dalamnya. Menurut William Tanuwijaya, kiprahnya sebagai pengusaha berawal dari situasi terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidup di perantauan. William lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara dan merantau ke Jakarta pada akhir tahun 1990-an. William yang saat itu mencari pekerjaan sampingan menjadi seorang operator warnet yang saat itu sangat ramai di awal tahun 2000-an. Dari situ, ia kemudian jatuh cinta kepada internet, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Tokopedia. Kala itu William bekerja di forum jual beli. Lulusan Universitas Bina Nusantara (Binus) itu kerap mendapati banyak komplain dari pengguna yang mengalami penipuan transaksi. Akhirnya timbul ide untuk membuat sebuah tempat yang terpercaya untuk jual beli online. Meski sempat diragukan karena tidak ada latar belakang bisnis, Wiliam tetap nekat mewujudkan keinginanya itu. Akhirnya pada pada 6 Februari 2009, ia bersama Leon mendirikan Tokopedia. Dan pada 17 Agustus 2009, e-commerce itu resmi diluncurkan. Pada bulan pertama berdiri, Tokopedia berhasil menggaet 509 merchants dengan 4.560 member. Jumlah transaksi yang dibukukan hanya Rp 33 juta. Setahun berdiri, Tokopedia mengalami perkembangan signifikan. Mereka berhasil mengandeng 4.659 merchant dengan 44.785 members. Transaksi yang ditorehkan mencapai Rp 5,954 miliar. Angka tersebut terus bertambah. Pada awal tahun 2017, Tokopedia telah memiliki 40 juta produk dengan 12 juta pengguna, sementara total transaksi tembus lebih dari Rp 1 triliun per bulan. Meski awalnya Wiliam mengaku sulit mendapatkan suntikan dana, berkat sejumlah pencapaian Tokopedia, sejumlah investor mulai berdatangan. Tercatat di antaranya adalah East Venture, CyberAgent Ventur dan Softbank. d

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU