Tingkatkan Ekonomi, Kota Batu Munculkan Desa Wisata Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Nov 2020 10:44 WIB

Tingkatkan Ekonomi, Kota Batu Munculkan Desa Wisata Baru

i

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq memberikan potongan tumpeng kepada kepala Desa Beji Deny Cahyono. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Batu - Menjelang akhir wabah Covid-19 ini, Kota batu terus memunculkan banyak desa wisata serta destinasi wisata baru. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Kota Batu akibat pandemi Covid-19 yang mematikan ekonomi dari berbagai sektor, Senin (16/11/2020).

Salah satu desa wisata yang muncul di Kota batu yakni Kampoeng Wayang Beji di Dusun Jamberejo, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Munculnya desa wisata Kampoeng Wayang Beji itu ditandai dengan penancapan gunungan wayang oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq di atas pelepah pisang di Kampoeng Wayang Beji.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Batu Target 1 Juta Kunjungan Wisatawan

Sebelum dilakukan launching, Kampoeng Wayang Beji dibuka dengan tarian berjudul Garuda Nuswantara. Kemudian dilanjutkan dengan tarian kisah Ramayana. Lalu sebagai puncak acara, digelar ludruk Suro Aji Suryo.

Kemudian Dinas Pariwisata akan memberikan pendampingan agar ke depan Kampoeng Wayang Beji terus berkembang dan menjadi jujukan wisatawan dari berbagai daerah. “Kampoeng Wayang Beji embrio yang luar biasa di bidang seni budaya, khususnya wayang dan ludruk,” tambah mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu ini.

Menurut dia, kehadiran desa wisata itu untuk menyejahterakan perekonomian masyarakat dan memberikan warna daya tarik wisata Kota Batu. “Dengan terbangunnya kesenian, jadi sebuah daya tarik terus mendorong meningkatkan citra kota batu sebagai kota wisata,” ungkap Arief.

Launching desa wisata ini telah dibuka dengan beragam kegiatan sejak 12 November lalu. Mulai dari kirab tumpeng, kegiataan keagamaan, pagelaran wayang kulit, hingga terdapat bazar yang diikuti  warga sekitar. 

Baca Juga: Destinasi Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan Dipadati Pengunjung, Didominasi Wisatawan Jatim

Selain me-launching desa wisata, gelaran wayang kulit itu sekaligus untuk memperingati Hari Wayang Nasional. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan, hadirnya Kampung Wayang Beji ini untuk membangun Desa Beji dari sisi kekayaan seni dan budaya. Sehingga setiap tahunnya perlu digelar kegiatan yang serupa di Kampoeng Wayang Beji. 

“Banyak talenta seni di Desa Beji. Karena itu, kami beri apresiasi tinggi sehingga terus memberikan support dengan memfasilitasi dan mejadikan agenda tahunan di Kampoeng Wayang Beji,” ucapnya.

Sementara itu penggagas Kampoeng Wayang Beji Ismail menambahkan,  ke depan akan dibangun sebuah perkampungan yang identik dengan tokoh-tokoh pewayangan. Tujuannya agar ke depan generasi muda mengenal seni dan budaya, khususnya pewayangan. 

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

“Ide muncul dua tahun yang lalu karena ingin membuat perubahan di kampung. Dari beberapa ide, ada ingin mengangkat budaya dari pewayangan. Soalnya, untuk anak muda, sesuatu yang masih awam untuk mengenalkan budaya ini,” ucap Ismail.

Walaupun di sana tidak ada basic budaya, mereka kompak untuk membangun sebuah kebudayaan supaya tidak luntur. Karena itu, setiap hari akan diputar pewayangan pukul 21.00 sampai selesai. Agar semakin kental dengan kampung wayang, ke depan pengelola akan memberikan ornamen-ornamen cantik di beberapa tempat wahana. Dsy8

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU