Tim Teknik Geofisika Ungkap Potensi Bangunan Situs Petirtaan Sumberbeji Jom

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 09:29 WIB

Tim Teknik Geofisika Ungkap Potensi Bangunan Situs Petirtaan Sumberbeji Jom

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Tim teknik geofisika dari dua perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Universitas Pertamina Jakarta melakukan penelitian di situs petirtaan Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Dalam penelitian tersebut, tim teknik geofisika membantu Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim untuk mengungkap struktur bangunan purbakala yang dimungkinkan masih banyak yang terpendam di dasar tanah. Peneliti dari Universitas Pertamina Jakarta, Soni Satriawan menjelaskan, untuk mengungkap potensi bangunan purbakala yang terpendam di dasar tanah, tim teknik geofisika menggunakan tiga metode. **foto** "Menggunakan metode georadar, untuk melihat struktur bangunan bawah tanah, menggunakan geomagnet untuk memindai kemagnetan lapisan bawah permukaan, dan yang ketiga metode geolistrik untuk mengungkap jenis lapisan tanah," jelasnya, di lokasi petirtaan, Selasa (10/12/2019). Soni mengungkapkan, Dari ketiga metode itu, ada temuan menarik dari alat georadar. Cara kerja alat ini mengandalkan gelombang radar yang ditembakkan ke tanah untuk mengetahui potensi dari dasar tanah. "Ditemukan bangunan di bawah tanah yang mengarah ke bentuk struktur kanal setelah dilakukan pengecekan sepanjang 100 meter ke arah barat dari bangunan petirtaan. Ini struktur kanal input," ungkapnya. Menurut pemaparan Soni, struktur bangunan tersebut berada di kedalaman 2-3 meter dari permukaan tanah. Kanal ini berupa susunan bata merah yang memiliki lebar 80 sentimeter. "Dan itu konsisten, meski tidak tegak lurus ke barat tapi ada sedikit berbelok," paparnya. **foto** Sementara itu, Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, di Situs Petirtaan Sumberbeji yang berada di tanah milik Pemerintah Desa Kesamben seluas 500 meter persegi ini, diduga masih ada struktur bangunan purbakala yang masih terpendam. "Kami berharap dengan penelitian geofisika ini bisa membuktikan adanya bangunan purbakala yang diduga masih terpendam itu. Kita mencari sumber air masuk ini seberapa luas, ke arah mana. Kemudian sumber air keluar sebelah mana. Dan apakah di sekitar Sumberbeji ini ada bangunan lain," katanya. Wicaksono beranggapan, untuk hasil penelitian tim geofisika ini natinya nakan menjadi rujukan kegiatan ekskavasi tahap tiga pada di tahun 2020 mendatang. Dan diharapkan bisa mengungkap potensi bangunan dari situs petirtaan yang lebih luas lagi. "Dari kegiatan pemetaan bawah tanah ini, bisa jadi masukan bagi kami dari BPCB Jatim, untuk menentukan strategi kajian ekskavasi di tahap berikutnya pada 2020," pungkasnya. **foto** Perlu diketahui, bahwa kegiatan penelitian geofisika oleh dua perguruan tinggi ini dilakukan selama empat hari di Situs Petirtaan Sumberbeji, Jombang, mulai Senin, (9/12) hingga kamis mendatang.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU