Tim Satgas Pangan Terjun, Pantau Gudang Bawang Putih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Feb 2020 15:52 WIB

Tim Satgas Pangan Terjun, Pantau Gudang Bawang Putih

Surabaya Pagi, Surabaya Polda Jawa Timur khususnya tim Satgas Pangan turun untuk memantau melambungnya harga bawang putih (10/2/2020). Hal ini ditegaskan Kasubdit Indagsi Kompol Suryono iya, kemarin pihaknya melakukan sidak ke sejumlah pasar bersama anggota komisi 3, memang untuk harga bawang putih merangkak naik. " Ya harga bawang putih merangkak naik,"terangnya di Polda Jawa Timur . Dan satgas pangan juga melakukan sidak di beberapa gudang milik importir memang disana banyak sekali bawang putih, namun polisi masih melakukan Lidik untuk menanyakan kenapa tidak dikeluarkan. " Ternyata cukup panjang untuk melidik bawang putih ini keluar ke pasaran,"ujarnya. Kita ketahui, Komisi III DPR RI meminta Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mendalami dan menindak tegas dugaan penimbunan bawang putih. Arteria Dahlan Anggota Komisi III DPR RI menyampaikan ini setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah lokasi di Surabaya, Minggu (9/2/2020). Politikus PDI Perjuangan itu mengklaim, hari ini dia telah melakukan sidak ke tiga gudang di kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Antara lain ke PT DI, PT AII, dan CV SPP. Sidak dan permintaan penyelidikan itu dia sampaikan berkaitan melambungnya harga bawang putih di pasar tradisional maupun modern yang mencapai lebih dari 50 persen. Berdasarkan survei yang dia lakukan bersama timnya, harga bawang putih di pasaran menyentuh Rp78 ribu dari harga normal antara Rp32 ribu-Rp36 ribu per kilogram. "Kami meminta Polda Jatim menindak tegas pelaku yang diduga menimbun bawang putih pada saat harganya naik cukup tinggi, Kami minta polisi mendalami dan melakukan penyelidikan (atas temuan dugaan penimbunan itu)," kata Arteria,"terangnya. Dia minta polisi menyelidiki dokumen impor meliputi Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan (KT-9), dokumen bongkar muat, hingga Surat Persetujuan Pengeluran Barang (SPPB). Alur dokumen itu, kata Arteria, bisa menjadi landasan bagi polisi untuk mengetahui ada tidaknya dugaan penimbunan bawang putih. "Dari dokumen itu bisa diketahui jumlah impor barang hingga pola distribusinya," ujarnya. Dia mencontohkan 60 ribu ton yang harus digelontorkan di Jatim Selatan, yang harus didistribusikan Januari, dia temukan, sampai Februari ini belum ada distribusi.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU