The Fed Pangkas Suku Bunga, Bank Sentral China Latah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Agu 2019 17:07 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Bank Sentral China Latah

SURABAYAPAGI.com - Para ekonom telah memperkirakan bahwa Bank Sentral China (PBOC) akan melonggarkan biaya pinjaman pada akhir kuartal ini, sebuah langkah yang akan menambah tren penurunan suku bunga setelah The Fed. Regulator China akan mulai bergerak setelah PBOC mengeluarkan kebijakan pemangkasan suku bunga inter bank setidaknya sebanyak lima basis poin sampai dengan akhir September. Di sisi lain, para ekonom tidak mengharapkan adanya perubahan dalam suku bunga pinjaman tahunan tahun ini. Namun, masih ada ketidakpastian terhadap waktu yang tepat untuk mengeksekusi kebijakan yang berpengaruh pada kondisi pasar. "Pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir dapat menjadi peluang (bagi bank sentral lain) untuk mengikuti langkah The Fed, meskipun realisasinya tidak harus dilakukan secara langsung," ujar para ekonom Menurut Peiqian Liu, ahli strategi kawasan Asia di Natwest Markets Plc., Singapura, para pembuat kebijakan berada di bawah tekanan untuk menstabilkan pertumbuhan pada paruh kedua serta kemungkinan pemotongan tingkat kebijakan pada kuartal ketiga. Namun, sulit untuk menentukan waktu yang tepat. "Pembuat kebijakan mungkin ingin menunggu lebih banyak data ekonomi, dan mengambil waktu lebih untuk memahami ekonomi domestik lebih dalam sebelum membuat keputusan," katanya. Untuk saat ini, para pejabat tinggi China tengah mengisyaratkan bahwa mereka enggan untuk meluncurkan kebijakan moneter utama, alih-alih berfokus pada strategi reformasi dan stimulus yang memiliki manfaat langsung seperti pemotongan pajak perusahaan. Sejak awal 2018, PBOC belum mencerminkan kebijakan The Fed ke dalam sikap mereka, di mana lintasan pertumbuhan dua ekonomi terbesar dunia mulai menyimpang. Sejak 2015, PBOC juga belum menyesuaikan batas suku bunga pinjaman satu tahun, instrumen moneter yang lebih kuat untuk mengatur suku bunga pada seluruh ekonomi. Reformasi sistem suku bunga yang sedang berlangsung juga dapat membantu menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan efektivitas langkah-langkah pelonggaran dalam menghindari risiko. "Meskipun PBOC kemungkinan tidak akan segera mengikuti langkah The Fed, masih ada peluang potongan suku bunga acuan pada akhir kuartal ini, sebagai upaya untuk meringankan tekanan apresiasi pada yuan di tengah melemahnya dolar," kata Xing Zhaopeng, seorang ekonom pasar di ANZ Bank China Co., Shanghai.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU