Tewas di Waterpark Citraland

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Okt 2019 23:08 WIB

Tewas di Waterpark Citraland

Diduga Telat Mendapat Pertolongan, Siswa TK Muntah-muntah usai Tenggelam di Kolam Renang Waterpark Citraland Surabaya. Saat Dibawa ke RS, Korban Meninggal Alqomar-Hendarwanto, Wartawan Surabaya Pagi Insiden ini bisa menjadi pelajaran orang tua dan guru yang akan menggelaroutbound bagi murid-muridnya. Seperti terjadi di kolam renang Waterpark Citraland Surabaya, Rabu (16/10/2019) kemarin. Seorang bocah berusia 6 tahun tak tertolong nyawanya, setelah tenggelam di kolam Ciputra Waterpark Surabaya. Diduga bocah Taman Kanak-kanak (TK) ini telat mendapatkan pertolongan. Ini ironis mengingat lokasi ini diklaim sebagai wahana wisata air terbesar di tanah air. ------------ **foto** Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Alex Aldenis Putra (6), warga Jalan Pogot 5/76, Surabaya. Korban disebut-sebut masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK) Panca Bakti, Surabaya. Kejadiannya sekitar pukul 12.25 WIB. Korban muntah-muntah di area kolam renang Waterpark, yang diduga karena banyak minum air setelah tenggelam. Namun saat dilarikan ke rumah sakit Surya Medika, korban dinyatakan meninggal dunia. "Saat ditolong, korban masih bernafas, kemudian dilakukan pertolongan oleh dokter rumah sakit namun korban tidak tertolong," ujar Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono. Atas kejadian itu, polisi memeriksa saksi-saksi dan mengamankan TKP. Dua saksi itu adalah M Faisol (24) dan Imam (34). Keduanya penjaga kolam saat kejadian. Penyebab Tewas Didalami Kapolsek Lakarsantri, AKP Palma menambahkan korban pertama kali ditemukan oleh penjaga kolam bernama Faisol. Menurutnya, Faisol yang bertugas menjaga kolam sebelah utara, mendapatkan laporan dari anak SMPN 1 Surabaya bahwa ada seorang anak kecil muntah-muntah. Jadi penjaga kolam itu (Faisol, red) mendapat laporan, korban muntah-muntah di belakang patung ikan paus, ungkap Palma, Rabu (16/10/2019). Mendapat laporan itu, Faisol langsung mendatangi anak tersebut dan melakukan pertolongan pertama. Sebab pada saat itu, korban masih bernafas. Namun kondisinya sudah tak berdaya. Lantaran tak kunjung sadar, Faisol lantas membawa korban ke tempat perawatan di Waterpark. Karena tak memungkinkan, korban dibawa pihak management ke rumah sakit. Namun, korban tak tertolong, jelas Palma. Ditanya terkait penyebab korban tenggelam, polisi masih belum bisa memastikan apa yang menyebabkam korban tenggelam. Kami masih menyelidiki terkait tenggelamnya korban, ungkapnya. Bukan yang Pertama Kejadian ini bukan pertama kali. Awal Desember 2016, juga pernah terjadi korban tewas di kolam Waterpark Citraland Surabaya. Namun kala itu bukan seorang bocah yang meninggal, melainkan pegawainya. Korban diketahui bernama Yance (31), pekerja outsourcing yang bertugas membersihkan kolam renang. Saat itu, ia baru saja menguras kolam. Setelah itu, korban membersihkan kolam dengan alat pembersih. Pembersihan dilakukan di semua bagian kolam. Saat korban membersihkan kolam renang di dekat kolam ombak ikan paus. Saat itu, korban hendak mematikan alat pebersih yang terhubung dengan saluran listrik. Begitu menyentuh tombol stop kontak, tiba-tiba terjatuh ke dalam kolam yang masih ada airnya. Korban tewas karena kesetrum aliran listrik. Diketahui, Ciputra Waterpark berdiri di lahan seluas 5 hektar dan dikelola oleh pengembang Ciputra Group. Wahana permainan air terinspirasi dari dongeng petualangan Sinbad. Terdapat beberapa wahana di Waterpark ini, seperti Sirens River, Chimera Pool, Marina Lagoon, Sinbad Playground, Roc Tower dan Syracuse Beach. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU