Teten Pastikan UMKM Tetap Berjalan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Mar 2020 14:33 WIB

Teten Pastikan UMKM Tetap Berjalan

SURABAYA PAGI, Jakarta Setelah pengumuman dua orang WNI terjangkit virus Corona baru atau COVID-19, keadaan perekonomian Indonesia telah masuk kedalam zona kuning layaknya penyebaran virus Corona ini. Melihat situasi ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai sektor UMKM merupakan kekuatan penyangga ekonomi nasional. Untuk itu, pihaknya akan terus emastikan usaha mikro dan kecil tetap berjalan dan semakin kuat dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu sekalipun. Serta mendukung UMKM agar dapat menjadi penggerak ekonomi, pemerintah sudah merencakan akan mengeluarkan stimulus bagi UMKM. Dengan adanya stimulus diharapkan mendorong pertumbuhan UMKM yang berdaya saing dan memberi kontribusi yang makin besar bagi perekonomian nasional. Dalam situasi ekonomi yang sedang terpukul, UMKM tampil sebagai tulang punggung dan menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi domestik. Kalau usaha-usaha besar pasti menunggu situasi membaik untuk pengembangan bisnis dan investasinya, beda dengan UMKM, usahanya harus tetap jalan, untung dikit nggak apa-apa. UMKM memang paling dinamis, katnya dalam siaran persnya, Rabu (3/2) di Jakarta. Dirinya menegaskan dalam situasi krisis, UMKM menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubstitusi produk-produk konsumsi atau setengah jadi. Saat ini menjadi momentum agar masyarakat membeli dan mengonsumsi produk UMKM. Masyarakat diminta tidak perlu panik kekurangan barang konsumsi, UMKM mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Yang penting adalah daya beli masyarakat terjaga dan kegiatan UMKM terus menggeliat. Teten menyampaikan UMKM, khususnya usaha mikro adalah bagian dari kegiatan ekonomi sehari-hari masyarakat yang berjalan untuk menunjang kehidupannya. Jumlah usaha mikro ini mendominasi skala usaha di Indonesia yang jumlahnya mencapai 63juta unit, sedangkan usaha kecil mencapai 783ribu unit.jk02

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU