Teror Kobra Bermunculan, Ini Kata Ahli Reptil LIPI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Des 2019 14:54 WIB

Teror Kobra Bermunculan, Ini Kata Ahli Reptil LIPI

SURABAYAPAGI.COM,-Saat ini di Indonesia di gegerkan dengan banyaknya ular bermunculnya, terutama kobra. Bermunculan di pemukiman warga. Ular kobra merupakan jenis ular berbisa yang memiliki panjang 1,3-1,8 meter, yang punya kemampuan untuk menyemprotkan bisa (venom). Kobra juga kerap disebut ular sendok karena ular ini dapat membuat tudungnya melengkung seperti sendok apabila merasa terancam. Dr Amir Hamidy , Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan bahwa terdapat dua jenis kobra di Indonesia yaitu kobra sumatera dan kobra jawa. Mengapa saat ini banyak ditemukan ular kobra? Dalam satu kali bertelur, betina kobra jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur yang menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan. Telur-telur tersebut diletakkan dalam lubang di tanah, atau di bawah serasah daun kering yang lembap. Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami, ucap Amir. Amir menjelaskan, mengapa fenomena teror ular terjadi? hal ini disebabkan oleh musim panas yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Musim hujan datang terlambat. Udara yang panas dan lembap menjadikan telur-telur ular sangat matang, sehingga semuanya menetas sempurna, tuturnya. Menurut penjelasan dari Amir, ular sangat suka udara yang panas dan lembap. Sementara sekarang sudah masuk musim hujan. Kemungkinan hal ini (teror ular) tidak akan lama. Saya perkirakan sampai awal bulan depan, imbuhnya. Untuk itu, warga harus tetap waspada akan keberadaan ular kobra, karena gigitannya bisa melumpuhkan mangsanya dan menyuntikkan bisa lewat taringnya. Bisa tersebut mengandung racun yang dapat melumpuhkan saraf dan otot mangsanya hanya dalam beberapa menit. Menjaga kebersihan rumah menjadi salah satu upaya untuk menghindari masuknya ular ke dalam rumah. Gunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat, karena ular tidak suka dengan bau yang menyengat, kata Amir.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU