Terkuak, 7 Tersangka Pembunuhan Dan Mutilasi Debt Collector

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Okt 2019 13:49 WIB

Terkuak, 7 Tersangka Pembunuhan Dan Mutilasi Debt Collector

SURABAYAPAGI.COM, Cianjur Penemuan mayat tanpa identitas di wilayah Wisata Sukanagara, desa Sukamekar, kecamatan Sukanagara, kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (26/9/2019) lalu menggemparkan warga. Terlebih lagi kondisi mayat yang telah dimutilasi dengan kepalanya terpisah. Saat ditemukan, kondisi mayat hampir hanya tersisa tulang. Identitas dari mayat yang terbungkus plastik tersebut akhirnya terkuak, Jenal Omposunggu (42) yang merupakan seorang debt collector. Korban merupakan warga blok Batujajar RT 01/15, desa Batujajar Barat, kecamatan Batujajar. Setelah penyelidikan yang cukup memakan waktu, akhirnya kemarin Minggu (13/10/2019) terungkap pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut. Hal itu diungkapkan kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengenai penangkapan pelaku. Iya betul, tim khusus Satreskrim Polres Cianjur telah mengungkap pelaku pembunuhan dari kasus penemuan mayat di Sukanagara, kabupaten Cianjur, ujar Juang. Pengungkapan dilakukan setelah Timsus melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan dari para saksi, tambahnya. Total 7 orang ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka. Dan dua diantaranya berperan sebagai eksekutor. Eksekutor tersebut berinisial ANA alias Ahek (50) warga Cimahi dan CK alias Maung (42) warga Kabupaten Bandung Barat. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka utama. Sedangkan lima yang lainnya memilki peran masing masing, WL (43) dan SP (37) sebagai penadah HP, DA (41) perantara penadah motor, AT (43) dan YP (54) sebagai penadah motor. Dari keterangan pelaku, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati karena dipermalukan oleh korban. Dia (korban) menagih hutang dengan mempermalukan saya, saya sakit hati, ujar Ahek saat gelaran pers rilis di Mapolres Cianjur, Senin (14/10/2019). Ahek menceritakan ia memiliki hutang sebesar Rp 40 juta, namun dikarenakan bunganya hutangnya membengkak hingga mencapai Rp 150 juta. Meskipun begitu ia tetap mencicil hutangnya itu setiap hari. Namun, ia mengaku perilaku korban saat menagih hutang dianggapnya sudah kelewat batas. "Padahal setiap hari saya bayar Rp 300-400 ribu, tapi cara dia menagih sudah kelewat batas," ujar Ahek. Ahek dan korban sudah lama saling mengenal. "Saya sudah kenal dengannya selama belasan tahun," katanya. Korban ditemukan sekitar dua minggu setelah dibunuh tersangka bersama rekan lainnya. Bahkan saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah hampir berbentuk kerangka. Jasad korban dibungkus dengan menggunakan plastik hitam, di sebelah plastik berisi sampah. Sedangkan kepalanya ditemukan tidak jauh tanpa pembungkus apapun. Diperkirakan korban telah dibunuh pada dua minggu lalu. "Tepat di sebuah tebing telah ditemukan mayat tanpa identitas dalam kondisi membusuk diperkirakan 2 minggu," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto. Ditambahkan oleh Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi, pada hasil visum, diketahui mayat itu terluka di bagian usus dan bahu lengan sebelah kanan. "Lukanya bagian usus, ada luka di bagian bahu lengan kanan, dan ada bercak darah pada kaus," ujar Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU