SURABAYA PAGI.COM, Pasuruan- Pellaku menggunkan 3 KTP palsu. Ketiga KTP namanya berbeda-beda dan alamatnya pun berbeda. Usia juga beda. KTP pertama menggunakan nama Abdullah pakai alamat Aceh. Lalu atas nama Anwardi menggunakan alamat Srang Banten. Dan KTP ketiga pakai nama Muslim alamat Malang.
"KTP ketiganya palsu. KTP yang dikantongi bukan E-KTP tapi pakai KTP model lama. Nama, alamat dan usia tidak ada yang sama, " kata Kapolda Irjen Mahfud Arifin saat jumpa pers di Mapolres Pasuruan di Bangil, Kamis (5/7/2018) malam.
Kata Kapolda, sehari-hari iatrinya memanggil suaminya dengan sebutan Abdullah. Abdullah, kata Kapolda pernah dihukum di Lapas Cipinang, Jakarta dalam kasus terorisme. Yaitu terkait peledakan Pos Lantas di Jakarta.
Abdullah keluar penjara 3 tahun lalu. Abdullah diganjar hukuman 6 tahun penjara.
Menueut Kapolda, Abdullah sejak keluar dari LP Cipinang berada di Bangil dengan berpindah-pindah alamat.
Untuk alamat yangcterakhir kontrak di rumah Saparani. Sebenanrnya, terang Kapolda, Abdullah hendak perpanjang kontraknya. Namun oleh Saprani tidak direspon. Pasalnya, Abdullah menolak memberikan Kartu Keluarga (KK).
"Abdullah mau perpanjang kontraknya. Tapi sama Pak Sarwani tidak diiayakan karena Abdullah belum menyerahkan KK. Kata Saprani, kalau tidak mau memberikan KK, maka permintaan perpanjangan itu ditolak, " ungkap Kapolda. dir
Editor : Mariana Setiawati
