Terapkan Jaga Jarak, Pasar Pegirian Turun ke Jalanan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Mei 2020 21:55 WIB

Terapkan Jaga Jarak, Pasar Pegirian Turun ke Jalanan

i

Para pedagang yang sedang berjualan di jalanan .SP/R

 

SURABAYA PAGI, Surabaya - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid III di Surabaya diikuti dengan penerapan physical distancing dan social distancing di pasar tradisional. Salah satunya pasar tradisional di Pegirian, Kota Surabaya, Jatim, mulai Kamis (28/5), sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona jenis baru atau COVID-19.“Kemarin (27/5) sudah dirapatkan dengan pihak kecamatan, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) dan pagi ini penerapan physical distancing dan social distanding dilakukan,” ungkap Kepala Pasar Pegirian Koencoro Jatileksono, Kamis (28/5).

Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta Musala-Masjid di Jatim Ada Satgas Covid-19

Sekitar 84 pedagang di pasar tersebut tidak lagi menempati stan los-nya di dalam pasar . Para pedagang  disiapkan lahan sementara agar berjualan di Jalan Nyamplungan. Di jalan tersebut telah ditandai dengan garis-garis sebagai petak untuk berjualan. Petak tersebut adalah tempat berjualan sebagai pengganti stan los pedagang di Pasar Pegirian. Adapun luas per petak sekitar 2×2 meter.Diterangkan, 84 petak memang tidak mampu menampung semua Pasar Pegirian. Sebab pasar yang berada di kawasan Ampel ini memiliki jumlah 675 pedagang.

Dengan tersedia 84 petak, maka pedagang yang berjualan di Jalan Nyamplungan adalah pedagang basah. Misalnya pedagang sayur, ikan dan empon-empon. Para pedagang ini adalah khusus bagi pedagang los yang memiliki stan dengan ukuran 1-1,5 meter.“Jadi untuk pedagang yang ukuran stan los-nya yang kecil. Tujuannya agar tidak saling berdekatan. Sedangkan pedagang kios atau pedagang los tapi ukurannya lebih dari itu, tetap akan berjualan di dalam pasar,” tambahnya.

Baca Juga: Kantor Advokat Ditutup, Klien Dilayani di Resto

Menurut Koencoro, penerapan physical distancing dan social distanding di Pasar Pegirian akan dilakukan sampai PSBB tahap III selesai. Dikatakannya, selama masa ini, Jalan Nyamplungan akan diberlakukan sistem buka-tutup.Kepala Dishub Irvan Wahyudrajad mengatakan selama penggunaan jalan tersebut, pihaknya melakukan rekayasa jalan. Selama masa PSBB tahap III ini akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 06.00-09.00 WIB.

“Pengendara jalan dari Nyamplungan ke utara Jalan Iskandar Muda akan dialihkan melalui u-turn terakhir di Jalan Nyamplungan dan melintas di Jalan Pegirian dengan contraflow yang mengarah ke traffic light Jalan Pegirian-Jalan Iskandar Muda,” ungkapnya. Dishub juga akan menyiapkan personel selama masa penutupan jalan ini. Personel itu disiagakan untuk pengaturan lalu lintas dan penataan parkir. “Dishub juga menyiapkan road barrier selama masa penutupan dan pembatasan Jalan Pegirian,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung PPKM, Ruas Jalan Mayjend Sungkono Bakal Ditutup Tiap Akhir Pekan

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU