Tenaga Medis di Wuhan Dipulangkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Mar 2020 09:00 WIB

Tenaga Medis di Wuhan Dipulangkan

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kelompok tenaga medis yang paling awal dikirim untuk membantu menangani kasus virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China berangsur dipulangkan mulai Selasa (17/3) kemarin. Dikutip dari laman Asiaone, Rabu (18/3), langkah itu dilakukan karena kasus infeksi di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus corona semakin menurun. Sebanyak 41 tim yang terdiri dari 3.675 orang tenaga medis mulai dari perawat sampai dokter tersebut akan dikembalikan ke kampung halaman masing-masing. Mereka tadinya disebar di tujuh rumah sakit permanen dan 14 rumah sakit darurat di seluruh Wuhan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Kondisi pasien tersebut beragam dari ringan hingga kritis. Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, mereka menerjunkan 346 tim medis dari seluruh negeri untuk diperbantukan untuk mencegah hingga mengobati pasien virus corona. Sampai saat ini sebagian dari mereka masih disiagakan. Jumlah keseluruhan tim yang diperbantukan mencapai 42.600, termasuk 19 ribu tenaga kesehatan. Pertambahan kasus baru positif virus corona di China terus melambat dalam beberapa hari terakhir. Hari ini, Rabu (18/3) China melaporkan hanya satu kasus baru Covid-19 di dalam negeri. Dikutip dari AFP, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan sudah dua hari ini Wuhan mengonfirmasi satu kasus baru. Wuhan merupakan kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Di China sendiri virus corona telah menginfeksi 80.894 ribu orang dan 3.237 pasien meninggal dunia. Hari ini China melaporkan 11 kematian baru. Sementara itu jumlah kasus baru di Hubei turun menjadi hanya satuan dalam sepekan di mana pada awal Februari kemarin angka per harinya bisa mencapai ribuan. Meski demikian kasus infeksi virus corona di luar China justru semakin bertambah. Negeri Tirai Bambu mengonfirmasi 12 kasus baru akibat tertular di luar negeri sehingga jumlah total menjadi 155. Rata-rata setiap hari ada 20 ribu orang terbang ke China, dan itu membuat pemerintah fokus mengawasi arus pendatang. China tidak ingin virus corona kembali menyebar dari warga asing atau warga mereka yang baru datang dari luar negeri. Mereka juga menetapkan kebijakan karantina dua pekan bagi seluruh pendatang dari luar negeri. Provinsi Hubei diisolasi sejak akhir Januari lalu untuk membatasi pergerakan sekitar 56 juta orang guna menekan penyebaran virus corona. Pemerintah Provinsi Hubei pada pekan lalu telah mengizinkan beberapa perusahaan kembali beroperasi di Wuhan. (cnn/cr-01/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU