Tanpa Lockdown, Uruguay Berhasil Atasi Virus Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Jul 2020 11:53 WIB

Tanpa Lockdown, Uruguay Berhasil Atasi Virus Corona

i

Illustrasi warga uruguay beraktivitas normal diluar. SP/ KPMG Internasional

SURABAYAPAGI.com, Montevideo - Uruguay merupakan salah satu negara Amerika Latin yang dianggap berhasil mengatasi wabah Corona. Padahal, negara ini tidak pernah memberlakukan lockdown resmi.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/7/2020), baru-baru beredar foto Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou yang sedang berselancar di pagi hari menjelang rapat kabinet. Hal ini melambangkan bahwa kebijakan kebijakan pemerintahannya soal "kebebasan dengan tanggung jawab" dalam mengendalikan pandemi COVID-19 berhasil.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Pria berusia 47 tahun itu muncul dari Atlantik Selatan dengan pakaian selam dengan papan selancar sembari tersenyum. Foto itu menjadi berita pada Selasa (30/6), ketika Eropa membuka kembali perbatasannya bagi 15 negara. Uruguay adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang masuk daftar itu.

Dengan kurang dari 1.000 kasus infeksi virus Corona dan hanya 27 kematian, negara berpenduduk 3,4 juta orang ini merupakan pengecualian di wilayah yang telah menjadi pusat krisis kesehatan global.

Uruguay saat ini hanya memiliki 83 kasus aktif, sementara negara tetangganya, Brasil adalah negara yang paling parah terdampak Corona di dunia setelah Amerika Serikat.

Keberhasilan ini sangat luar biasa karena tidak pernah ada lockdown resmi. Di tengah penutupan aktivitas industri dan sekolah, serta penutupan perbatasan, para pejabat hanya menyerukan orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah dan secara ketat mematuhi jarak sosial.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Pesan itu secara terus-menerus disebarkan lewat media. Bahkan petugas sampai mengumumkannya dari atas helikopter.

Lacalle Pou mengatakan bahwa dirinya lebih memilih "kebebasan individu" yang disertai tanggung jawab. Seruan untuk isolasi diri pun diikuti secara luas oleh masyarakat.

Sementara itu, spesialis penyakit menular, Alvaro Galiana mengaitkan keberhasilan Uruguay dengan pelacakan awal.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

"Kemunculan awal kasus-kasus diketahui dengan baik, pada saat sirkulasi virus dalam populasi masih sangat terbatas, yang menyebabkan langkah-langkah memadai pun bisa dilaksanakan - bahkan jika pada saat itu mereka tampak berlebihan - tepat di awal tahun ajaran baru sekolah," kata Galiana.

Selain itu, Uruguay juga diuntungkan oleh kondisi demografinya, mengingat kepadatan penduduk yang rendah dan tidak adanya pusat-pusat kota besar di luar ibu kota Montevideo.   dsy4

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU