Tak Hanya Masalah Pasar, DPRD Kota Kediri Juga Soroti Gaji Karyawan PD Pasa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Nov 2019 20:28 WIB

Tak Hanya Masalah Pasar, DPRD Kota Kediri Juga Soroti Gaji Karyawan PD Pasa

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Banyaknya persoalan yang terjadi di Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri menjadi sorotan anggota Komisi B DPRD Kota Kediri. Tak hanya masalah pasar tradisional yang dinilai belum maksimal dalam pengelolaannya, namun masalah gaji karyawan PD Pasar juga menjadi sorotan kalangan legislatif. Komisi B DPRD Kota Kediri menilai PD Pasar selama ini belum maksimal mengelola sejumlah pasar tradisional di Kota Kediri. Pasalnya, perusahaan daerah milik pemerintah tersebut belum bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. Salah satunya seperti Pasar Setono Betek Kota Kediri yang saat ini sepi pengunjung. Selain itu masalah kesejahteraan karyawan PD Pasar juga menjadi perhatian serius bagi anggota dewan. Koordinator Komisi B DPRD Kota Kediri, Katino mengatakan, persoalan yang terjadi saat ini pada PD Pasar Kota Kediri menjadi persoalan serius bagi semua pihak. Selain masalah PAD yang belum bisa meningkat, masalah kesejahteraan gaji karyawan pasar juga harus diperhatikan. "Selama ini banyak sekali aduan jika PAD PD Pasar Kota Kediri banyak yang bocor. Tidak terdata oleh manajemen. Jika kita mengupas masalah PD Pasar tidak akan habis, sebab sangat banyak sekali," ujarnya. "Sekarang bagaimana cara PD Pasar memperbaiki itu. Ditambah lagi masalah gaji karyawan yang hanya digaji Rp 600 ribu - Rp 900 ribu dan dengan total 267 karyawan mereka semua masih tenaga kontrak. Hal ini harus segera diperhatikan," lanjut pria dari Politisi Gerindra ini. Hal senada juga diutarakan, Regina politisi muda dari PDI Perjuangan. Ia meminta manajemen PD Pasar untuk membuat trobosan di seluruh pasar agar dapat meningkatkan PAD PD Pasar Kota Kediri. Menurutnya PD Pasar tidak hanya membangun pasar namun juga mencari solusi agar pasar tradisional di Kota Kediri tidak melulu di isi pedagang tapi juga ada wahana permainan ramah anak. "Kenapa PD Pasar tidak mengalokasikan anggaran seperti kegiatan kreatif atau yang lainnya. Sebab di masa seperti ini kita bisa memberikan terobosan contohnya diberikan pasar malam. Bikinkan sesuatu yang lebih kreatif dan outside the box untuk menambahkan multiplayer effectnya. Atau seperti di Pasar Setono Betek yang diatas diberikan wahana permaianan anak," ucapnya. Sementara itu, Direktur PD Pasar Kota Kediri, M. Ihwan Yusuf mengaku akan memperhatikan masukan yang diberikan anggota dewan. "Masukan gagasan dan ide ini akan kita tampung. Seperti tadi yang disampiakan untuk lantai atas di Pasar Setono Betek diberikan zona permaian anak agar dapat menarik pengunjung," tuturnya. Sementara terkait persoalan PAD PD Pasar Kota Kediri, ia mengakui saat ini sedang mengalami penurunan dari tahun 2018 yang mencapai Rp 380 juta per tahun. Hal itu dikarenakan sepinya bangunan Pasar Setono Betek. Ia juga menegaskan terkait kesejahteraan karyawan, selama ini pihak manajemen memang belum mampu menaikan besaran gaji karyawan. "PAD tahun ini kita prediksi menurun karena adanya penyusutan bangunan Pasar Setono Betek . Sedangkan untuk gaji memang sejauh ini kemampuan kita belum mencukupi untuk menggaji karyawan dengan gaji UMR," tandasnya. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU