Taiwan Exellence, Kembangkan Kinerja Bisnis Lewat Smart Retail

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Sep 2019 10:34 WIB

Taiwan Exellence, Kembangkan Kinerja Bisnis Lewat Smart Retail

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya : Taiwan Expo 2019 menciptakan gebrakan besar dengan menyuguhkan pengunjung berbagai macam produk smart retail dan layanan medis. Pameran ini merupakan platform penting untuk menjalin kerjasama perusahaan Taiwan dengan Indonesia untuk mengeksplorasi peluang bisnis bersama. Sebanyak 52 merek yang terdiri dari 163 produk inovatif yang pasti menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Acara ini menampilkan empat merek pemenang penghargaan yang akan menghadirkan keahlian mereka dalam menciptakan solusi smart retail termasuk Advantech, Acer, Cyber Power, dan LIPS dimana secara keseluruhan mencakup solusi retail, solusi jaringan signage, solusi daya dan retail pintar dengan penginderaan kedalaman 3D. Hal ini juga akan menyoroti langkah - langkah yang dibuat oleh industri elektronik Taiwan dan kemajuannya dalam memberikan solusi cerdas. Ir. Okky T. Hutomo mengatakan" Industri retail di Indonesia diantaranya jasa dan layanan mengarah ke era digital. Masyarakat diharapkan mampu melihat secara langsung kolaborasi negara Taiwan dengan Idonesia melalui Taiwan Expo 2019 ini dimana Surabaya merupakan kota ke dua terbesar pertumbuhan ekonominya setelah Jakarta" saat "Ekonomi Indonesia saat ini masih stabil dengan peningkatan yang cukup stabil berada pada angka 5.05 persen di tahun 2019  dimana pada tahun 2017  mencapai angka 5.01 persen. Saat ini sebanyak 527 peritel yang   menjadi anggota APRINDO dengan total toko 27 ribu. Dengan konsep smart retail ini, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di era digital,"ungkap Roy n Mandey. "Konsep smart retail saat ini banyak diterapkan pelaku bisnis terutama retail modern khususnya IT yang berkiblat di Taiwan, tidak hanya itu banyak negara lain seperti Cina, Malaysia, Thailand, Singapura sudah menerapkan konsep ini, namun hingga saat ini Indonesia masih sebagian kecil menerapkan konsep tersebut sekitar 20 hingga 27 persen," imbuh Okky. Okky juga menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia belum mampu menyediakan perangkat keras smart retail, tetapi kami menyediakan solusinya salah satu contoh hardware dengan modif aplikasi. "Salah satu contoh smart retail bagi pedagang makanan, dimana alat tersebut mampu mendeteksi keinginan pembeli tetapi juga mengundang mereka kembali melalui gedget dan aplikasi tersebut. Mungkin dulu kita tidak pernah membayangkan teknologi secanggih ini ada di sekitar kita, tetapi saat ini mulai di aplikasikan di negara berkembang dan juga Indonesia". "Harapan saya stakeholder, pemerintah dan swasta ikut serta mendukung perkembangan era smart retail hingga mampu meningkatkan kinerja bisnis di Indonesia" tutup okky. noe

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU