Taiwan Berhasil Temukan Pendekatan Rewrite Memori Hewan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Des 2019 12:10 WIB

Taiwan Berhasil Temukan Pendekatan Rewrite Memori Hewan

SURABAYAPAGI.COM, Taipei - Sebuah tim ilmuwan dari Taiwan telah menemukan pendekatan untuk memanipulasi regenerasi ikan zebra dari bagian tubuh yang hilang seperti tailfins, yang mungkin menantang pemahaman yang ada tentang bagaimana hewan "menghafal" regenerasi. Tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Chen-Hui Chen dari Institut Biologi Seluler dan Organisme dari Academia Sinica di Taiwan, mengidentifikasi sebuah mutan ikan zebra novel dan menemukan bahwa mutasi dapat menyebabkan tailfins beregenerasi dengan variabilitas tinggi dalam ukuran dan bentuk, kata siaran pers dari Academia Sinica awal pekan ini. Mereka menentukan DNA "polimerase alpha subunit 2" sebagai gen bermutasi dan menemukan bahwa aktivitasnya memiliki dampak langsung pada proliferasi dan ukuran blastemal, kata pernyataan itu. Beberapa vertebrata seperti salamander dan ikan zebra dikenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk meregenerasi jaringan yang kompleks, seperti anggota badan, ekor, dan sirip ekor, dan mereka dapat meregenerasi bagian tubuh yang persis sama dengan yang hilang. Itu tetap menjadi misteri bagaimana informasi posisi seperti itu "dihafal" untuk menginstruksikan pertumbuhan pengganti yang sempurna. Dengan memanipulasi aktivitas gen zebrafish khusus ini, Chen dan rekan-rekannya mengembangkan pendekatan untuk secara efektif menulis ulang apa yang disebut "memori posisional." Memori baru ini mampu mengarahkan pertumbuhan sirip ekor dan sisik ikan zebra, bahkan setelah cedera berulang, kata pernyataan itu. "Pentingnya temuan ini adalah bahwa mereka memberikan cara pertama untuk mengubah kesetiaan memori posisi. Dengan demikian, model regenerasi klasik yang menganggap memori tidak stabil mungkin perlu ditinjau kembali dan disempurnakan," kata siaran pers. Studi ini berjudul "Pemrograman ulang genetik memori posisi dalam embel regenerasi" diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional "Current Biology" pada 27 November.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU