SURABAYAPAGI.COM, Tuban- Warga Desa Padasan Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban menggalang petisi penolakan atas adanya proyek survei seismik 3D dari PT. Pertamina Hulu Ebergi Tuban East Java (PHE TEJ) ditanah milik mereka. Selasa, (6/08).
Menurut warga penolakan tersebut dilakukan terkait ketidakjelasan pengerjaan proyek baik itu izin pengeboran maupun kompensasi kepada pemilik lahan.
Sebelum mengumpulkan tanda tangan dari puluhan warga sebagai wujud penolakan survei seismik tersebut, warga terlebih dahulu memasang tulisan betuliskan penolakan dilahan milik mereka.
Dalam kesempatan tersebut, David salah satu warga desa setempat juga menunjukan tanah bekas pengeboran kepada awak media, yang menurutnya dilakukan pekerja proyek tanpa seizinya.
"Ini mas bekas pengeboranya. Dilakukan tanpa sepengetahuan saya. Ini kan jelas merusak soalnya tanah ini habis diolah" tukasnya.
Setelah melakukan pemasangan tulisan penolakan, warga kemudian bergerak menuju balaidesa Padasan. Selain untuk berdialog dengan kepala desa, warga juga menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani oleh warga sekaligus meminta sikap tertulis kepala desa sebagai dukungan terhadap sikap warganya.
Atas adanya peristiwa itu, Ismail selaku perwakilan Humas lapangan PT. PHE TEJ yang turut dihadirkan di balaidesa tersebut mengatakan jika pihaknya akan segera melakukan pendataan ulang bagi warga yang tanahnya masuk lintasan seismik tapi belum masuk dalam pendataan.
"Nanti kita akan lakukan pendataan ulang sekaligus sosisalisasi door to door bagi warga yang belum mendapat penjelasan. Dan untuk warga yang tanahnya sudah diolah tetapi di telah dilakukan pengeboran disitu, nanti tetap akan kita berikan kompensasi" pungkasnya. wid
Editor : Mariana Setiawati
