Surabaya Miliki 1430 Titik Layanan Akseliterasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Mar 2018 22:33 WIB

Surabaya Miliki 1430 Titik Layanan Akseliterasi

SURABAYA PAGI, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Kota Pahlawan. Saat ini, Pemkot telah miliki 1430 titik layanan literasi yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Keberadaan titik layanan literasi ini, diharapkan menjadi ruang positif yang mampu meminimalisir dampak negatif dari perkembangan ilmu teknologi yang saat ini banyak disikapi secara berlebihan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan saat ini Pemkot Surabaya telah memiliki sebanyak 1430 titik layanan akseliterasi, terdiri dari perpustakaan, Taman Baca Masyarakat (TBM), Paket seperti layanan mobil keliling dan program pendampingan mulai dari SD, SMP, Madrasah hingga pondok pesantren. Titik layanan akselitarasi ini, tersebar di seluruh Kota Surabaya, seperti berada di taman, Balai RW, rumah sakit, sekolah, instansi, rumah susun, terminal, dan bahkan layanan kita juga ada di lingkungan pondok sosial keputih Surabaya (Liponsos), kata Wiwiek, saat ditemui diruang kerjanya. Senin, (6/3). Seperti di TBM, lanjut Wiwiek, selain terdapat layanan sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, pihaknya juga mengadakan aktivitas layanan literasi lainnya. Yakni, melayani bimbingan belajar (Bimbel) untuk anak-anak, Story Telling, membuat keterampilan, menggambar dan bermain alat edukatif lainnya. Kita juga punya program baru yaitu liga literasi dan Branding TBM. Selain itu, kita juga melayani paket di Panti Asuhan, TK dan Yayasan, dan semua layanan ini bersifat gratis paparnya. Ditanya seberapa optimalkah titik-titik layanan akseliterasi ini, Wiwiek mengaku, bahwa keberadaan TBM saat ini tidak hanya dimanfaatkan oleh anak-anak, tapi juga para remaja dan orang tua. Keberadaan informasi ini yang menjadikan TBM sangat dibutuhkan hadir ditengah masyarakat. Seperti ibu-ibu yang ingin mendapatkan informasi bagaimana mengembangkan UKM mereka, ada juga yang ingin belajar cara bercocok tanam. Hal-hal seperti ini lah yang menjadikan TBM sangat dibutuhkan, ujarnya. Disamping itu, pihaknya juga mengadakan aktivitas kelas literasi setiap hari sabtu, tempatnya di Balai Pemuda Surabaya, yang terbagi menjadi dua kelas. Yakni, kelas mendongeng dan kelas melukis. Untuk kelas literasi dibuka setiap hari Sabtu, mulai pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB, yang bekerjasama dengan komunitas penggiat literasi, pungkasnya. alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU