Surabaya Masih Dikepung Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Jan 2020 00:54 WIB

Surabaya Masih Dikepung Banjir

SURABAYA PAGI, Surabaya Hujan deras hanya sekitar dua jam sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (15/1/2020), banjir di mana-mana terjadi lagi di Kota Surabaya. Padahal, Pemkot Surabaya mengklaim telah menyiapkan ratusan pompa air dan menambah kapasitasnya. Genangar air terpantau hampir di semua wilayah dengan ketinggian bervariasi. Paling parah di Jalan Mayjen Sungkono, yang menenggelamkan puluhan sepeda motor yang terparkir di sana. ---- Di parkiran Ruko Darmo Park II, jl Mayjend Sungkono, misalnya. Ketinggian air sekitar 60-70 cm. Puluhan motor yang terparkir, terendam banjir yang ketinggiannya bahkan menyentuh spion motor. Para pemilik kendaraan rata-rata merupakan mereka yang bekerja di sekitar Darmo Park. Tak hanya motor, di parkiran tersebut juga tampak sejumlah kendaraan roda empat. "Baru kali ini banjir sampai begini. Sebelumnya belum pernah begini," cetus Sariano, Satpam Darmo Park II. Selain Mayjen Sungkono, banjir juga melanda Jalan dr Soetomo, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Indragiri, Jalan Opak, Jalan Adityawarman. Begitu juga daerah Wonokromo, seperti Jalan SMEA. Tepatnya di depan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan depan SMKN 1 Surabaya. Lalu Jalan Ketintang menuju kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan dan Jalan Jetis Baru I juga tergenang air. Ketinggilan air di wilayah-wilayah tadi 30 sampai 50 centimeter. Akibatnya puluhan motor mogok dan terpaksa berhenti di pinggir jalan. Bahkan tak jarang mereka terpaksa menuntun kendaraannya agar terhindari dari air. "Ini sepeda saya mogok," kata Aziz salah seorang pengendara motor. Aziz terpaksa menepikan motor maticnya di bahu jalan. Selain itu, beberapa jalan utama di Surabaya juga mengalami macet total dampak banjir di beberapa kawasan. Kemacetan panjang diantaranya terlihat di Jalan Mayjen Sungkono, Biliton, Raya Darmo, Panglima Sudirman, hingga Jalan Ahmad Yani. Kemacetan di Raya Darmo di depan Kebun Binatang Surabaya ini terbilang parah. Begitu juga depan Royal Plaza hingga ruas jalan menuju KBS. Kemacetan ini imbas dari Jalan Ciliwung yang banjir lumayan dalam. Roda dua bahkan dilarang masuk oleh polisi ke arah Ciliwung. "Banjir banjir, muter balik saja," ucap salah seorang polisi yang mengatur lalulintas di Raya Darmo. Saluran Tersumbat Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan OPD Pemkot Surabaya turun langsung memantau banjir yang terjadi di beberapa titik Kota Surabaya. Sekitar pukul 17.00 WIB, Risma sempat melakukan pengecekan genangan di Jalan Majapahit, Kecamatan Tegalsari. Di situ Risma menemukan sampah yang menyumbat saluran air yang mengalir ke box culvet. Dengan sigap, Risma yang mengenakan jas hujan warna merah muda, bersama anggotanya langsung membuka saluran air untuk membersihkan sampah. "Tadi ibu turun di Jalan Majapahit. Ada saluran tersumbat. Saat dibuka ditemukan banyak sampah disitu, langsung dibersihkan. Ibu sempat melakukan bersih-bersih di sana sekitar 20 menit, di sana langsung surut," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. Usai memastikan saluran air lancar, Risma kemudian melanjutkan memantau arus lalu lintas di depan Taman Bungkul. "Tadi sekitar pukul 18.10 WIB, ibu bersama petugas ikut melakukan rekayasa arus lalu lintas. Karena efek kemacetan di Jalan Mayjen Sungkono, tak lama setelah memastikan arus lalu lintas lancar, ibu kembali, namun tetap mengkoordinir petugas melalui HT," terang Febri Surut 3 Jam Sementara itu, Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga Surabaya Samsul Hariadi Mengatakan, banjir memang terpantau menggenangi beberapa titik Kota Surabaya akibat hujan deras. "Semua pompa di Surabaya sudah dimaksimalkan. Ada sekitar 200-an pompa air dikerahkan agar banjir cepat surut tak sampai 3 jam," kata Samsul. Menurutnya, banjir terparah terpantau terjadi di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya tepatnya di Darmo Park 2. "Ini karena ada pengerjaan pedestrian dan saluran air di depan TVRI belum selesai. Yang atas sudah selesai tapi depan Darmo Park belum. Di situ akhirnya ada sampah dan material yang ikut masuk ke saluran air," katanya.n alq/jmi/don

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU