Sumenep Zona Merah, 100 % Sekolah Lakukan PJJ

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Okt 2020 17:58 WIB

Sumenep Zona Merah, 100 % Sekolah Lakukan PJJ

i

Kepala Sekolah SMPN 3 Kab. Sumenep, Syaiful Rijal S.Pd. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI, Sumenep - Syaiful Rijal S.Pd, Kepala sekolah SMPN 3 Kabupaten Sumenep, mengaku melaksanakan PJJ itu sudah lama sejak pemerintah mengintruksikan pelajaran jarak jauh, bahkan dirinya mengaku PJJ itu diberlakukan sejak Maret 2020 setelah mendapat instruksi dari dinas terkait, karena kita harus mengikuti protokol kesehatan covid 19 katanya kepada Surabaya pagi. Kamis, (01/10/2020).

 Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu diberlakukan karena pandemi covid 19, “Kita menjaga dan berhati-hati dengan wabah yang melanda dunia tahun ini, sebab setiap hari peningkatan pemberitaan mengenai wabah virus 19 ini terus meningkat, apalagi saat ini informasinya kabupaten sumenep sudah masuk zona merah,” tegasnya.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

 Jadi kita mawas diri sesuai dengan anjuran protokol kesehatan covid 19, kata kepsek sejak diberlakukannya PJJ di sekolah semua program, guru menggunakan absen materi pembelajarannya “Pada waktu guru mengajar,  murid menerima pembelajaran  melalui WA, google clasroom , google drive  dalam memantau kinerja guru dan murid,” urainya.

 Di katakan Kepsek, semua siswa menggunakan pelajaran menggunakan jaringan, jadi semua siswa dipastikan 100 % menyerap pembelajaran dari guru menggunakan jaringan seluler. “Awalnya memang dirasa sangat sulit, namun setelah diberikan pembelajaran akhirnya siswa mengerti dan paham, jadi kita sudah menggunakan pembelajaran via onlen itu” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

 Saat ditanya mengenai fasilitas pembelajaran siswa melalui komunikasi pembelajaran onlen, Kepsek mengaku tidak semua siswa memiliki HP, namun upaya penyelerasan pihak sekolah memberikan pinjaman HP kepada siswa,”Bahkan ada kepedulian dari wali siswa juga yang memberikan bantuan kepada siswa yang tidak memiliki handpon android” tuturnya.

 Selain itu dalam memantau kinerja Guru pengajar, kepsek juga menggunakan gogeleDrive untuk memantau kegiatan belajar mengajar, “Jadi ketahuan siapa guru yang hadir dan mengisi kegiatan belajar mengajar, pembelajaran semuanya dilakukan menggunakan jaringan online” pungkasnya. Ar

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU