Stok Pangan Aman, Wali Kota Imbau Warga Tak Panic Buying Akibat Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Mar 2020 16:14 WIB

Stok Pangan Aman, Wali Kota Imbau Warga Tak Panic Buying Akibat Corona

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto- Stok kebutuhan bahan pokok di Kota Mojokerto dipastikan aman. Warga pun diminta untuk tidak melakukan panic buying ditengah maraknya wabah virus Corona atau Covid-19. Hal itu disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat melakukan inspeksi mendadak di pasar Tanjunganyar, Kota Mojokerto. Petinggi Pemkot ini meminta agar masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan kebutuhan bahan makanan pokok. "Stok pangan aman. Memang Corona ini bukan hanya sekedar isu atau hoaks. Virus ini tidak nampak, tapi aksinya begitu nyata. Saya minta semuanya waspada tapi jangan sampai terjadi kepanikan," kata Ning Ita, Rabu (25/3/2020). Hingga saat ini, tidak ada pembatasan pembelian bahan makanan pokok yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Sehingga warga pun diimbau untuk tidak melakukan penyetokan dalam kapasitas yang besar. Dengan demikian, nantinya tidak akan muncul punic buying di pasar. "Kalau untuk pasar tradisional tidak ada pembatasan, tapi kalau di toko modern mungkin ada. Karena stok di toko modern tidak banyak. Kita selalu berkoordinasi dengan TPID (Tim Pengendali Inflasi daerah) dan TPIP (Tim Pengendali Inflasi Pusat), bagiamana kebutuhan pangan bahan pokok aman," imbuhnya. Kendati demikian, Nita Ita tak menampik jika ada beberapa komoditi bahan makanan pokok dan bumbu dapur yang saat ini melonjak tajam. Diantaranya gula pasir. Saat ini, harga gula pasir di pasaran mencapai Rp18.000 perkilogram (Kg) dari harga sebelumnya Rp14.000 per-Kg. Sementara harga cabai rawit saat mencapai Rp50.000 per-Kg. **foto** Memang ada kenaikan yang signifikan kisaran 20 persen gula. Tapi informasi dari TPIP hari ini gula impor sudah masuk dan akan didistribusikan melalui TPID se-Indonesia. Selain itu yang naik sangat signifikan cabai. Karena suplay menurun jadi harganya naik signifikan. Sembako yang lain masih stabil," terangnya. Ning Ita juga mengaku sudah menerima Surat Edaran (SE) dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait dengan adanya kenaikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp50.000. Sehingga, jumlah bantuan yang bakal diterima penerima manfaat sebesar Rp200.000. "Mulai bulan April dinaikan Rp50 ribu sehingga menjadi 200 ribu dalam rangka, bagaimana masyarakat penerima manfaat bisa tercukupi kebutuhan dasarnya ditengah mewabahnya virus Corona ini," paparnya. Sejauh ini, lanjut Ning Ita, jumlah PDP di Kota Mojokerto sudah berkurang menjadi satu orang. Dimana dua orang diantaranya yang sempat dirawat di rumah sakit rujukan sidoarjo, hasil swap dinyatakan negatif. Sedangkan satu PDP Covid-19 lainnya, masih menunggu hasil test. Guna menanggulangi penyebaran wabah Corona, Ning Ita kembali mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Yakni dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Selanjutnya dengan menerapkan sosial distancing. Artinya tetap menjaga jarak aman saat berada di luar rumah. "Kami mengimbau tetap berada di rumah. Karena kita tidak tahu tubuh kita yang sehat, tetapi sudah membawa virus tersebut. Sehingga bisa menularkan ke orang lain. Jadi harus waspada, tapi jangan panik," tandas Ning Ita.dwy

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU