SURABAYAPAGI.com - Perusahaan realitas virtual seluler (VR) China, NOLO Inc. telah menyelesaikan pembiayaan seri A+ sebesar 15 juta dolar AS.
Putaran pembiayaan ini dipimpin oleh Joy Capital, diikuti oleh BlueRun Ventures dan Peakview Capital, dan uang itu terutama akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan berkelanjutan serta komersialisasi teknologi pelacakan VR-nya kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Didirikan pada tahun 2015, startup ini berfokus pada interaksi VR dan sekarang memiliki pengguna dari lebih dari 70 negara dan wilayah.
"Tampilan VR akan menjadi tampilan di mana-mana dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di era 5G kata CEO NOLO Zhang Daoning.
Akan ada banyak headset VR tipis, portabel, penuh gaya dan terjangkau yang tersedia dalam satu atau dua tahun, menurut Zhang.
Dengan munculnya 5G, pasar VR akan tumbuh puluhan kali lipat imbuhnya.
Menurut Departemen Perindustrian dan Informasi Teknologi. Industri VR telah melihat perkembangan pesat di Cina, dan ukuran pasar diperkirakan akan mencapai 54,45 miliar yuan (7,9 miliar dolar) pada tahun 2021. Negara ini bertujuan untuk memelihara beberapa perusahaan VR yang kompetitif secara global pada tahun 2025.
