Spanduk Raksasa Terpampang Di Bundaran HI Dan Patung Dirgantara Pancoran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Okt 2019 14:10 WIB

Spanduk Raksasa Terpampang Di Bundaran HI Dan Patung Dirgantara Pancoran

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Aksi yang dilakukan untuk menyatakan protes terkadang terbilang unik. Seperti apa yang dilakukan beberapa orang yang tergabung dalam Greenpeace. Mereka melakukan aksi protes dengan memasang spanduk di monument selamat datang, bundaran Hotel Indonesia yang bertuliskan Orang Baik Pilih Energi Baik Tidak hanya di bundaran HI, spanduk yang sama juga di pasang di Patung Dirgantara Pancoran, Jakarta Selatan. Pemasangan spanduk tersebut dilakukan untuk menyerukan bahaya krisis iklim jika energi kotor seperti batu bara yang masih digunakan sebagai bahan bakar. "Sementara energi fosil khususnya batu bara masih mendominasi bauran energi nasional sebesar 58 persen, sehingga menghambat laju peralihan menuju energi terbarukan," kata juru kampanye hutan Greenpeace Arie Rompas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/10). Ia mengatakan, ada dua pesan tuntutan yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi, yakni berisi tentang energi dan hutan yang masih menjadi masalah utama di Indonesia yang harus menjadi perhatian khusus pemerintah. "Energi dan hutan harus menjadi perhatian khusus bagi Presiden Jokowi dan kabinet barunya, jika ingin benar-benar mengatasi dan memukul mundur krisis iklim," ujar Arie saat dihubungi, Rabu (23/10/2019). Greenpeace menuntut perubahan iklim di Indonesia diatasi dnegan serius. Sebab, Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dikhawatirkan jika perubahan iklim tidak diatasi dengan serius akan menyebabkan adanya kenaikan muka air laut, kekeringan ekstrem, banjir bandang, gagal panen, badai tropis hingga polusi udara. Tidak hanya itu, ia juga menuntut agar proses deforestasi atau penghilangan hutan dikurangi. Arie mengatakan, deforestasi dan penggunaan bahan bakar fosil yang banyak digunakan saat ini menyebabkan emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia. Apalagi batu bara sebagai sektor ekonomi sangat dipengaruhi oleh para kroni dan sangat erat dengan korupsi politik. Tidak hanya di sektor pertambangan batu bara, elite politik juga memasuki sektor hilir yaitu PLTU batu bara. Salah satu kasus korupsi yang berhasil diungkap KPK adalah korupsi PLTU Riau 1 yang melibatkan politisi Golkar dan Menteri Sosial Idrus Marham. "Oligarki batu bara merupakan potret sempurna dari reformasi yang dikorupsi. Elite politik menggunakan reformasi untuk melakukan korupsi politik di bisnis batu bara, baik di hulu maupun hilir. Salah satu langkah konkret yang harus dilakukan Jokowi hari ini adalah membersihkan kabinetnya dari oligarki batu bara," tuturnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU