Soal Penyebab Kematian Eks Wakapolda Sumut, Polda: Ada yang Tidak Bisa Kami

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Mar 2018 10:33 WIB

Soal Penyebab Kematian Eks Wakapolda Sumut, Polda: Ada yang Tidak Bisa Kami

SURABAYAPAGI.com, Malang - Misteri kematian eks Wakapolda Sumatera Utara Kombes Pol (Purn) Agus Samad memasuki hari ke-18 Rabu ini (14/3/2018), namun pihak kepolisian masih kesulitan menemukan titik terang penyebab kematian. Kepolisian mengisyaratkan menemukan satu bukti baru terkait penyebab kematian, namun saat ditanya melalui Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, apa bukti baru tersebut, ia enggan membeberkannya. "Sabar, semua orang tanya. Tapi ada yang tidak bisa saya buka," ujarnya melalui pesan singkat. Pihak Polda Jawa Timur juga masih menunggu hasil analisis Mabes Polri terkait temuan satu bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Bukit Dieng Permai MB 9 tersebut. "Mohon maaf malah bukti Labfor (Labfor Mabes Polri) belum keluar," tuturnya kembali. Terkait status sosial media salah seorang anak Agus Samad yang diduga status whatsapp, pihak kepolisian juga terus menelusuri dan mendalaminya. "Sudah ditelusuri," jawabnya singkat. Diduga status tersebut ditulis anak kedua korban Radiasa Agung Wicaksana melalui whatsapp story yang merupakan salah satu isi konten media sosial whatsapp. Namun hingga berita ini dimuat, pihak keluarga baik itu istri maupun anak korban, belum ada yang berhasil dimintai keterangan lebih jelas. Sebelumnya, warga Perumahan Bukit Dieng Permai dikejutkan penemuan jasad purnawirawan mantan Wakapolda Sumatera Utara yang tewas bersimpah darah dengan kondisi kali terikat tali rafia hitam di taman belakang rumahnya di Perumahan Bukit Dieng Permai MB 9, pada Sabtu pagi 24 Februari 2018. Diduga korban yang berusia 71 tahun ini menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah bercak darah di ruang makan yang berjarak 10 meter dari penemuan jasad korban. Polisi hingga kini sudah memeriksa sejumlah saksi dari istri, anak, saudara, dan kerabat korban. Pihak kepolisian juga telah memeriksa petugas keamanan, tetangga, dan saksi mata saat pertama kali menemukan korban tewas. (oz/02)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU