Soal Pemenuhan Industri, SMK Mini Belum Sesuai Harapan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jan 2018 17:53 WIB

Soal Pemenuhan Industri, SMK Mini Belum Sesuai Harapan

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Pemerintah terus mendorong berdirinya sekolah menengah kejuruan (SMK) Mini dengan harapan untuk memenuhi kebutuhan industri. Begitu pula di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mengingat Gresik sebagai kota industrilialisasi. Namun, yang patut disayangkan pertumbuhan SMK Mini di Kota Pudak julukan lain Gresik ini, rupanya belum sesuai harapan. Fakta menunjukkan bahwa dari 50 lembaga SMK yang ada di Gresik, baru 10 SMK memiliki SMK Mini sebagai wadah investasi. Sehingga wajar jika tenaga kerja kebutuhan perusahaan di daerah ini belum terpenuhi. Menyikapi hal ini, Kepala Seksi Pendidikan SMA, SMK dan PKLK Dinas Cabang Pemprov Jatim, Gresik Rita Riana mengemukakan bahwa pihaknya akan mengembangkan SMK Mini yang lebih besar lagi tahun 2018 ini. Bahkan pihaknya menargetkan 50 ribu siswa akan dibantu biaya dengan nillai Rp 500 ribu per siswa. Selain itu, lanjutnya Pemprov Jatim juga fokus pada bantuan operasional sekolah yang anggarannya untuk SMK Mini senilai Rp 25 milyar. "Target SMK Mini sendiri merupakan wadah kebutuhan perusahaan setempat untuk pemenuhan sumber daya manusia. Penambahan SMK mini, tentunya disesuaikan kebutuhan di provinsi karena terkait anggaran. Jika memang dimungkinkan bisa ditambahkan di Gresik, namun tidak banyak," ujar Rita Riana. Rita menambahkan dalam waktu dekat akan dilaksanakan bimbingan teknik (bimtek) pada 10 lembaga yang memiliki SMK Mini di Kabupaten Gresik. Mereka (SMK Mini, red) akan menyusun rencana kerja anggaran sekolah (RKAS). Rencana anggaran itu akan menjadi juknis setelah di setujui oleh Gubernur Jawa Timur. Diketahui tahun sebelumnya SMK Mini melakukan program teknik pengembangan untuk mengangkat budaya lokal. "Rencananya hari ini 8 Januari sepuluh lembaga SMK yang memiliki SMK Mini akan melakukan Bimtek, sembari nanti kami akan mengajukan sisa jumlah SMK yang ada. Memang propinsi sendiri intens memajukan dunia pendidikan dan terbaru lewat program dual track untuk SMA/SMK sederajat," terangnya. Sepuluh lembaga di atas adalah SMK PGRI 1, SMK Mambul Ihsan, SMK Maskumambang 1, SMK Al Azhar, SMK Ma'arif Sunan Giri, SMK Ihyaul Ulum, SMK As Sa'adah, SMK Bumi Aswaja, SMK Sunan Drajad, SMK Ma'arif NU. Dari data pencari kerja pada job fair 2017 kemarin kebutuhan banyak didominasi lulusan SMK, puluhan ribu pencari kerja hanya 324 yang diterima. mis

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU