Soal BPJS, Sandiaga: Pemerintah Salah Urus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Jan 2019 13:12 WIB

Soal BPJS, Sandiaga: Pemerintah Salah Urus

SURABAYAPAGI.com - Sejumlah rumah sakit (RS) melakukan pemutusan kontrak kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Cawapres nomor urut 02 Sandiga Uno menyebut karena ada kesalahan pengelolaan dari pemerintah. "Ya ini yang disampaikan bahwa ada kesalahan pengelolaan dan salah urus dari pemerintah terhadap BPJS. Bahwa BPJS ini menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat yang sudah diamanatkan melalui undang-undang," kata Sandi di Buaran Mangga, Tanggerang, Banten, Minggu (6/1/2019). Dia mengatakan jika dirinya diberi kesempatan, dia tidak akan membiarkan BPJS berhutang dengan Rumah Sakit. Pola keunagannya juga ajan dirubah olehny, yaitu dengan tidak membebani pelayanan kesehatan. "Kami akan betul-betul urus secara profesional, kita akan hitung berapa yang kan dibutuhkan, karena kita tidak ingin BPJS berhutang sama rumah sakit ini. Karena mereka memutuskannya itu karena dihutangi, sudah capek. Dan juga kita harapkan ke depan bahwa BPJS ini juga hadir dengan pengelolaan yang lebih profesional, dengan menghitung secara aktuaria, berapa sih yang diperlukan, berapa juga pola yang ke depan sistemnya yang tidak membebani layanan kesehatan," jelas Sandi. "Kita ke depan juga mendorong promotif preventif, bahwa masyarakat harus bergaya hidup sehat supaya biaya kesehatan bisa menurun," imbuhnya. Lantas, apakah pencabutan kerjasama ini mengurangi defisit atau tidak? Sandi mengatakan defisit itu permasalahan elite, kesehatan masyarakat harus diutamakan. "Ya menurut saya salah sekali, karena layanan masyarakat kesehatan itu harus diutamakan. Defisit itu permasalahan elite, tapi kalau permasalahan masyarakat itu harus didahulukan. Kesehatan masyarakat tidak boleh dilupakan," ucapnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU