SURABAYAPAGI.com, Nganjuk - Tiga sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kabupaten Nganjuk yakni SMA Negeri 2 Nganjuk, SMKN 1 Tanjunganom, dan SMA luar biasa (SMALB) Panti Kosela Veteran Nganjuk akan melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka terbatas. Uji coba ini akan dimulai pada 18 Agustus 2020 mendatang.
Uji coba KBM tatap muka terbatas ini sedianya hanya diikuti 10 persen siswa per shift-nya.
Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Nganjuk, Edy Sukarno menjelaskan, seluruh stakeholder terkait telah bersepakat menggelar uji coba KBM di ketiga sekolah tersebut.
"Kemarin tanggal 7 Agustus pagi, hari Jumat itu, saya mencoba mengadakan rakor bersama-sama satu forum membahas tentang (KBM tatap muka terbatas)," kata Edy, Rabu (12/8/2020).
Berdasarkan aturan yang ada, lanjut Edy, ketiga sekolah tersebut bisa menggelar KBM tatap muka terbatas dengan diikuti 25 persen siswa. Namun forum menyepakati hanya diikuti 10 persen siswa per shift-nya.
"Masing-masing sekolah yang menyelenggarakan ini tentunya harus taat terhadap protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi
Dalam uji coba ini, KBM tatap muka terbatas terbagi dalam tiga shift, di mana setiap shift berlangsung dua jam.
Uji coba tersebut hanya digelar sekali dalam seminggu, selebihnya pembelajaran dilakukan daring.
"Jadi masuk ke sekolah itu dalam rangka melaksanakan semacam kunjungan sekolah saja. Materinya berkaitan dengan edukasi-edukasi, ketahanan fisik, ketahanan mental terhadap bahaya Covid-19 itu," papar Edy.
Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban
Setelah uji coba berakhir, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Nganjuk dan stakeholder terkait akan melakukan evaluasi.
Mereka akan meninjau apakah KBM tatap muka terbatas bisa diterapkan seterusnya.
"(Nantinya) sekolah-sekolah itu juga harus mendapatkan rekomendasi, pertimbangan dari tim gugus Covid-19 di daerah-daerah masing-masing. Kalau di Nganjuk ya di (Gugus Tugas) Kabupaten," tutupnya. Dsy2
Editor : Redaksi