Siap Jadi Kota Wisata, 250 Becak Kumuh Kota Madiun Dicat Warna-warni

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Okt 2020 11:16 WIB

Siap Jadi Kota Wisata, 250 Becak Kumuh Kota Madiun Dicat Warna-warni

i

Wali Kota Madiun Maidi menyemprot cat untuk becak warna-warni yang akan menjadi sarana transportasi menunjang pariwisata di Kota Madiun. SP/ KMP

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Wali Kota Maidi menginisiasi kegiatan pengecatan ratusan becak di Kota Madiun dengan motif warna-warni untuk menunjang sarana wisata di kota yang terkenal dengan pecel sebagai makanan khas itu, selain itu harapannya agar tidak ada lagi becak yang terlihat kumuh dan mendukung program pariwisata di Kota Madiun. Ratusan becak warna-warni itu akan menjadi sarana transportasi alternatif wisatawan untuk menikmati keindahan Kota Madiun, Minggu (4/10/2020).

Pemkot Madiun akan merealisasikan sekitar 250 becak yang ada dicat warna-warni. Pihaknya menargetkan pengecatan itu bisa rampung dalam dua pekan. Dia menyampaikan saat ini Pemkot memang sedang gencar membangun tempat-tempat wisata sebagai salah satu pendorong ekonomi wilayah. 

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

"Ada sekitar 250 becak yang ada dicat warna-warni. Pengecatan ini akan rampung dalam dua pekan," kata Wali Kota Madiun Maidi.

Pengecatan ratusan becak ini untuk mendukung program Pemkot Madiun yang gencar membangun tempat-tempat wisata sebagai salah satu pendorong ekonomi wilayah. Dengan demikian, becak ini tidak hanya menjadi alat transportasi umum, tetapi juga menjadi transportasi wisata. Setelah program ini berjalan, diharapkan tidak ada becak kumuh lagi di Kota Madiun. 

Pengecatan becak ini dilakukan langsung oleh seniman, sehingga hasilnya akan lebih menarik. Untuk pengecatan, menurut Maidi, pemilik becak tinggal membawa becaknya ke GOR Wilis. 

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Maidi mengatakan, Pemkot sudah menyiapkan tim untuk mengecat becak. Semua biaya pengecatan ditanggung pemerintah, alias gratis. 

Selain itu, seluruh pengayuh becak mendapatkan beberapa kaus khusus gratis. Dengan demikian, pengayuh bisa tampil menarik serasi dengan becaknya.  

Nantinya, penarik becak tidak hanya mengantar penumpang, tetapi juga menjadi pemandu wisata. Untuk itu, mereka harus paham titik-titik destinasi wisata hingga tempat kuliner, oleh-oleh, dan UMKM di Kota Madiun. 

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan, desain lukisan di becak disesuaikan dengan ikon Kota Madiun berupa bunga dan pendekar.

“Kami menganggarkan setiap becak itu Rp200.000. Tetapi dimungkinkan biaya setiap becak berbeda. Karena model becak juga beragam,” kata dia. Dsy8

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU