Siap Amankan “Kandang Banteng”

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Des 2018 09:48 WIB

Siap Amankan “Kandang Banteng”

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengatakan pihaknya akan mulai memindahkan markas utama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga dari Jakarta ke Jawa Tengah pada Januari 2019 mendatang. Pihak BPN menyatakan pemindahan markas itu untuk merebut kemenangan di Jateng karena pada Pemilu 2014 lalu Prabowo mengalami kekalahan telak di provinsi yang beribukota di Semarang tersebut. Ini sedang dipersiapkan dan kira-kira Januari saya akan mulai bertugas di sana, ujar Sandiaga Uno ditemui di Jakarta, Senin (17/12). Mantan wakil gubernur Jakarta mengatakan pihaknya berencana menjadi enam kabupaten atau kota di Jawa Tengah menjadi basis perjuangan merebut suara. Namun Sandiaga belum mau menyebutkan di kota atau kabupaten mana yang akan dijadikan basis markas-markasnya. Ia juga mengatakan masing-masing basis markas akan bergerak di wilayah-wilayah yang akan ditentukan secara bergantian dengan meniru strategi perang Jenderal Sudirman di kala Agresi Militer Belanda hingga Belanda dan sekutu meninggalkan Indonesia. Semua kabupaten/kota, ada 35 yang menawarkan, kalau masing-masing ada lebih bagus tapi maksimal akan ada enam yang difungsikan kemudian bergerak seperti konsep gerilya Jenderal Sudirman, tegas Sandiaga. Pihak BPN mengatakan berdasarkan hasil Pilkada Serentak 2018 pasangan cagub yang diusung Gerindra yakni Sudirman Said dan Ida Fauziah memperoleh suara sekitar 41,23 persen meskipun kalah dari pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Jumlah itu dianggap sebagai modal penting menghadapi Pilpres 2019. Respons Kubu Jokowi-Maruf Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP, Ganjar Pranowo menanggapi santai pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah. Ganjar mengakui pemindahan markas pemenangan tersebut pasti akan berpengaruh pada perolehan suara untuk capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin. "Pasti ada pengaruhnya. Pengaruh ada positif dan negatif," kata Ganjar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta Pusat, kemarin. Dampak positifnya, menurut dia, mesin partai menjadi semangat untuk berusaha meraup suara Jokowi-Maruf. Dampak negatifnya akan terjadi jika mesin partai koalisi Jokowi-Maruf di Jawa Tengah tidak bergerak dan melakukan kampanye. Sebab dari kubu Prabowo-Sandi akan bergerak. Tetapi pihaknya tetap akan meningkatkan elektabilitas Jokowi-Maruf khususnya di Jawa Tengah. Saat ini, partainya sedang menyiapkan diri untuk meraup suara untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin. "Jadi semua menyiapkan diri masing-masing. Pasti kita akan bertahan. Sampean enggak mau kan kalau rumahnya diambil orang?" kata Ganjar. Ganjar mengatakan partainya sudah memetakan dan membuat strategi untuk publik. Mulai dari mengumpulkan data agar masyarakat tahu yang benar dan salah. "Maka dari itu saya sebagai tim Jokowi-Maruf sedang menyiapkan itu. Pemanasan kita lakukan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU