Home / SGML : Partisipasi Masyarakat dari Tahun ke Tahun Naik Te

Setahun, Swadaya Masyarakat Untuk Pembangunan Desa Capai 240 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Jul 2018 14:46 WIB

Setahun, Swadaya Masyarakat Untuk Pembangunan Desa Capai 240 Miliar

SURABAYA PAGI, Lamongan -Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Lamongan teryata masih cukup tinggi. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu setahun saja, dana swadaya masyarakat untuk pembangunan di desa capai Rp 240 miliar, atau separoh lebih dari dana ang dianggarkan Rp 505,5 M. Dana swadaya itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lamongan Khusnul Yaqin, naik bila dibandingkan dengan dana swadaya pada tahun 2017 lalu Rp 168,7 miliar. "Kenaikan ini sebagai bukti kalau aktifitas gotong royong di Lamongan masih cukup terjaga,"kata Khusnul dalam acara puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Desa Lembor Kecamatan Brondong, Rabu (25/7). Ia lalu memberikan contoh di Desa Lembor Kecamatan Brondong ini, di desa gotong rotong ini teryata cukup tinggi, bahkankeluar sebagai juara dalam lomba gotong royong tingkat Kabupaten, sehingga acara BBGRM ini di tempatkan di desa yang dikenal memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif membuka unit usaha. "Mulai pasar desa, pengelolaan air minum, usaha penggemukan sapi, jasa persewaana alat pesta dan pemasaran industri kecil, hingga produksi sarana produksi pertanian seperti agen hayati, kompos dan cabai varietas sundari,"semua ada di Desa Lembor. Bahkan tahun ini, mereka mulai membuka unit usaha baru, pengelolaan pariwisata Gunung Suru Lembor. Ini berarti menambah panjang daftar desa di Pantura Lamongan yang mengelola industri pariwisata sendiri setelah Pantai Kutang di Desa Labuhan dan Pohon Trinil di Desa Sendangharjo. Bupati Fadeli yang menutup puncak peringatan BBGRM bersama Ketua TP PKK Makhdumah tersebut cukup sumringah dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Terlebih itu kemudian didukung dengan adanya pemerintah desa yang mampu memanfaatkan potensinya.Tinginya dana swadaya masyarakat desa ini menunjukkan adanya kepedulian masyarakat. Sehingga mempercepat kegiatan pembangunan. Tinggal diarahkan saja agar bisa membantu desa semakin berkembang, ujarnya. Dia meminta agar Kades bisa bekerjasama dengan setiap unsur di desanya untuk kemajuan. Mulai dari BPD, LPM dan PKK.Memang tidak semua desa memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Karena itu perlu terus didorong dan diarahkan agar potensi yang ada bisa doptimalkan, pesan dia. Kedepan dia memiliki program Desa Kriteria Unggul dan Pintar (Desaku Pintar). Di tiap kecamatan akan ada satu desa yang dijadikan percontohan. Desaku Pintar ini akan memiliki sejumlah aspek keunggulan. Mulai dari pelaksanaan Gerakan 1821, pelayanan kesehatan, kependudukan, pendidikan dan sebagainya. Di Lembor, dibagikan sejumlah bantuan seperti 10 unit keramba tancap, 135 ribu ekor benih ikan lele dan 120 unit kolam terpal. Kemudian bantuan 20 paket GPS kepada 17 kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap dan 70 unit sarana tangkap tradisional untuk KUB Pinggir Kali. Sementara kepada 11 kelompok usaha garam diberikan bantuan berupa rumah prisma garam dan bungker air. Untuk karang taruna diberikan bantuan sarana oelahraga dan untuk ibu-ibu diberikan bantuan oven dan alat cetakan kue.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU