Sesuai Permendikbud, PPDB Surabaya Gunakan Tiga Jalur Penerimaan Siswa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Apr 2019 10:52 WIB

Sesuai Permendikbud, PPDB Surabaya Gunakan Tiga Jalur Penerimaan Siswa

SURABAYAPAGI.com - Mendekati Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 SD dan SMP yang akan digelar Mei mendatang, Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya akhirnya mengumumkan sistem zonasi dari pusat yang akan diadopsi Surabaya mulai tahun ini. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 51/2018, sistem PPDB baru hanya mengenal zonasi yang mendasarkan penerimaan siswa pada jarak rumah dan sekolah. Dengan demikian, tidak ada lagi sekolah unggulan dan siswa akan lebih sulit masuk ke sekolah impian yang berada di luar zonasi mereka. Zonasi PPDB 2019 sendiri untuk SD ditentukan berdasarkan kelurahan, sedangkan SMP berdasarkan kecamatan. "Jalur PPDB ini ada tiga, yaitu zonasi, prestasi dan mutasi. Jalur zonasi ini persentasenya 90 persen, sudah mengakomodir inklusi dan mitra warga. Sedangkan jalur prestasi akademik maupun nonakademik, mendapat jatah 5 persen, jadi masing-masing dapat 2,5 persen. Lalu bagi siswa yang baru pindah ke Surabaya karena perpindahan tugas orangtua alias mutasi, persentasenya 5 persen," kata Kepala Dindik Surabaya, Ikhsan, Kamis (25/4). Ia menjelaskan, ketika siswa mendaftar PPDB, dari daftar sekolah zonasi akan muncul lima rekomendasi sekolah yang posisinya paling dekat dengan domisili siswa. Kemudian, siswa bisa memilih dua dari lima rekomendasi tersebut. "Filosofinya kan bagaimana anak-anak bisa sekolah di dekat rumahnya masing-masing," ujarnya. Sedangkan bagi siswa yang menggunakan jalur prestasi, bisa memilih dua sekolah. Satu sekolah yang dipilih bisa berada di luar zona, sedangkan yang satu harus di dalam zona. Atau, mereka bisa memilih dua-duanya di dalam zona. Bagi para siswa yang mutasi, bisa memilih sekolah lewat Kartu Keluarga (KK). Jika KK belum keluar dalam waktu lima bulan terakhir, siswa bisa menggunakan Surat Keterangan Domisili. Zonasi ini tidak hanya untuk sekolah negeri saja, tapi juga berlaku pada sekolah swasta, sehingga siswa bisa memilih rekomendasi sekolah campur antara negeri dan swasta, selama di dalam zona. "Kami bekerja sama dengan teman-teman swasta, jadi tahun ini kelulusan ada 46.000 siswa. Kemarin teman-teman swasta sudah dihitung, daya tampung mereka sekitar 23.000. Teman-teman MTs 3.600an. Jadi sudah dihitung dengan kapasitas daya tampung masing-masing sekolah," paparnya. Meski beberapa sekolah swasta sudah lewat masa pendaftaran, Ikhsan menegaskan siswa tak perlu khawatir karena daya tampung sudah dihitung. Untuk mengantisipasi kekurangan, tahun depan swasta akan serentak menyelenggarakan penerimaan siswa tahun pada bulan Mei.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU