Server Down, UNBK Sempat Kacau

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Apr 2018 09:28 WIB

Server Down, UNBK Sempat Kacau

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (23/4/2018) di Surabaya, tampak kacau. Sejumlah sekolah mengalami server offline dan listrik padam. Ujian pun molor. -------------- Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr Ikhsan mengatakan gangguan tersebut berasal dari server pusat. "Memang benar server pusat bermasalah, panitia pusat UNBK sudah merilis bahwa server pusat sedang maintenance, yang mengakibatkan server sekolah berstatus offline," kata Ikhsan. Oleh panitia pusat normalisasi akan dilakukan secara bertahap, dan saat ini beberapa sekolah sudah bisa terhubung kembali dengan server pusat dan melanjutkan kegiatan UNBK. Tidak hanya di Surabaya namun gangguan server ini juga bersifat nasional. Untuk sementara dugaan terjadinya server offline, dikarenakan server mengalami kelebihan beban atau server down. Pelaksanaan UNBK tersebut akhirnya berbeda di tiap sekolah. Ini yang membuat sesi pertama dimulai dengan variasi. Ada yang molor 30 menit, tapi paling lama satu jam. Tetapi secara keseluruhan Ikhsan mengungkapkan tidak ada sekolah yang mengulang UNBK hari pertama. Namun, untuk listrik padam, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kondisi alam yang kurang bersahabat. Pihak Dinas Pendidikan kota Surabaya saat ini terus berkomunikasi dengan pihak pusat untuk memastikan proses UNBK tetap bisa berjalan dengan baik. Koordinasi sejak awal dengan pihak PLN, membuat beberapa sekolah yang mengalami listrik padam segera mendapat bantuan genset. Dan bisa kembali normal sebelum para siswa memulai UNBK. Pihak PLN juga kami masukkan grup whatsapp untuk koordinasi dengan semua sekolah. Jadi kalau ada laporan gangguan PLN mereka bisa langsung ke lokasi, ungkap Ikhsan. Sementara itu, Kabalitbang Kemdikbud Totok Suprayitno mengakui, terjadi gangguan pada server pendukung UNBK sehingga, mengakibatkan mundurnya proses pengerjaan soal-soal ujian bagi peserta UNBK jenjang SMP dan MTs, yang dimulai kemarin. Keterlambatan rata-rata terjadi antara 30 menit sampai satu jam. Akibatnya beberapa daerah mengalami kemunduran. Sementara laporan yang disampaikan ke Kabalitbang, gangguan server UNBK terjadi di Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Jakarta. "Gangguan pada server ini bersifat situasional dan masih bisa diatasi. Artinya tidak sampai membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional. Hanya mengalami penundaan waktu," ujarnya. Gelombang pertama yang seharusnya mulai mengerjakan soal pukul 07.00 WIB, karena ada gangguan server mengalami keterlambatan. Keterlambatan gelombang pertama ini berakibat mundurnya gelombang berikutnya. Akibat dari kejadian ini, daerah diberi kewenangan untuk menyesuaikan waktu akibat kerlambatan terkait gangguan pada server tersebut. "Kasus seperti ini juga terjadi pada UN jenjang SMA dan sederajad. Ada daerah yang memutuskan lanjut sampai malam, ada yang diteruskan pada hari berikutnya, tidak masalah," kata Kabalitbang Kemdikbud, yang sedang bersama Muhadjir Effendy memantau UN di Papua. Seperti diketahui, sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar mulai hari ini 23 April-26 April 2018. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UN berbasis komputer (UNBK) sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UN kertas pensil (UNKP) diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU