Seragam Olahraga SMP/MTs Tidak Muat, Sekolah Kembalikan ke Tenis Indoor Jom

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Nov 2019 18:17 WIB

Seragam Olahraga SMP/MTs Tidak Muat, Sekolah Kembalikan ke Tenis Indoor Jom

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Pada hari kedua proses pengembalian seragam olahraga gratis untuk SMP dan MTs di gedung Tenis Indoor, Jalan Kusuma Bangsa, Nomor 1, Jombang, Jawa Timur, sementara sudah ada delapan sekolah. Pengembalian seragam olah raga tersebut lantaran kebanyakan tidak muat atau kekecilan saat dipakai oleh siswa barunya. Disamping itu, ada satu sekolah yang masih kurang, yakni MTsN 6. Dari data yang diperoleh di gedung tenis indoor, MTsN 6 siswa baru sebanyak 120 anak. Untuk seragam olahraga masih menerima 14 buah. Dan itu dikembalikan semua karena kekecilan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Agus Purnomo mengatakakan, bahwa sebanyak delapan sekolah mulai mengembalikan seragam olah raga ke gedung tenis indoor. Jumlahnya bervariasi, ada yang puluhan dan ada yang ratusan. "Target kami sudah dikembalikan ke sini semua, pada Rabu, (6/11/2019) besok. Dan segera kita kirim ke penyedia. Ini jumlahnya masih kita hitung terus," katanya saat diwawancarai di gedung Tennis Indoor Jombang, Selasa (5/11/2019). Agus berdalih, memang susah kalau menggunakan ukuran. Ukuran anak yang satu dengan yang lain dari sisi usia sama, lima tahun misalnya, tapi ada yang tinggi, ada yang pendek dan lain sebagainya. **foto** "Ukuran itu data dari sekolah. Dari sekolah kita rekapitulasi. Ya karena tiap-tiap merk itu kan ukurannya beda. Misal kita sebut merk X sama A, sama-sama L, itu saja bisa beda. Nanti kita juga menekan penyedia agar segera untuk diganti," dalihnya. Sementara, ditanya terkait data ukuran siswa MI dan MTs, Agus menandaskan, bahwa data yang mengajukan dari lembaga, dan didistribusikan ke lembaga. "Jadi yang penting, bahwa penyedia bersedia untuk mengganti secara keseluruhan terkait dengan masalah yang kita hadapi saat ini," tandasnya. Agus juga mengungkapkan, jika hasil dari lab sudah selesai semua. Targetnya pada tanggal 11 semuanya sudah clear. Kita berani mendistribusikan karena uji lab sudah turun. "Tinggal kita fokus ke olahraga ini yang dikembalikan," ungkapnya. Meski banyak kendala dari program unggulan Bupati Jombang ini, Disdukbud Jombang akan kembali menganggarkan di Tahun 2020 untuk program seragam gratis ini. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 25 miliar. "Di tahun depan pengadaan akan tetap seperti ini lagi, tapi mekanisme mungkin kaitan pelaksana pengadaanya akan cepat, sehingga begitu ada siswa baru langsung kita beri, gak tertunda-tunda seperti sekarang ini. Jadi intinya, untuk tahun ini kita evaluasi," pungkasnya. Berikut nama sekolah yang sudah mengembalikan seragam olahraga ke gedung tenis indoor. Yakni SMP N 2 Megaluh, jumlah siswa baru 192, dikembalikan semua, SMP Muhammadiyah 3 mengembalikan 10 potong, MTsN 1 jumlah siswa 238, dikembalikan 208. Selanjutnya, SMPN 1 Plandaan mengembalikan 119 potong, SMPN 2 Ngoro jumlah siswa 288, dikembalikan 261, SMP Islam Muawanah AL-Hasyimiyah mengembalikan 55, SMP Islam Terpadu Misykat AL-Anwar mengembalikan 59 potong.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU