Senat AS Raih Kesepakatan Anggaran

Jumat, 09 Feb 2018 02:12 WIB

Kesepakatan yang diraih menjelang tenggat waktu penutupan pemerintahan atau shutdown. Anggaran ini disepakati oleh petinggi bipartisan untuk 2018 dan 2019. WASHINGTON DC, John Robbinson. Senat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pada Rabu 7 Februari 2018 atau Kamis 8 Februari waktu Indonesia, berhasil meraih kesepakatan anggaran. Jika disetujui oleh Kongres, maka kesepakatan ini bisa menghindari penutupan pemerintah yang kedua dalam tiga minggu terakhir. Setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi, kesepakatan ini dilihat sebagai raihan besar bagi Partai Republik yang menguasai pemerintahan, dengan Partai Demokrat. Gebrakan ini muncul menjelang Kamis dini hari. Proposal tersebut menunjukkan peningkatan anggaran federal yang dimandatkan berdasarkan sebuah undang-undang 2011. Dengan ini, Pemerintah AS meningkatkan belanja militer dan non-militer dengan total mencapai sekitar USD300 miliar. "Kompromi yang kami raih akan memastikan bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, militer AS akan memiliki sumber daya yang lebih besar guna melindungi rakyat," ujar Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnel, seperti dikutip AFP. Senator Republik, Lindsey Graham menilai kesepakatan ini merupakan berita baik bagi militer sejak 2011. Selain itu kesepakatan juga memastikan pendanaan bagi prioritas domestik. Ini termasuk pendanaan untuk program yang didorong Demokrat seperti, penanggulangan bencana, pendirian pusat kesehatan dan melawan epidemi. "Anggaran ini tidak memiliki apa yang diingin Demokrat ataupun Republik, tetapi berisi apa yang diinginkan rakyat AS," tutur pemimpin Senat Minoritas Partai Demokrat Chuck Schumer. Batas utang hingga Maret 2019 juga disepakati. Selain juga kesepakatan menjadi pembuka jalan untuk mengatasi isu rumit seperti imigran dan infrastruktur. 05

Editor : Redaksi

Tag :