Sempat Ditutup, Puskesmas Wates di Kota Mojokerto Akhirnya Dibuka Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Jul 2020 14:16 WIB

Sempat Ditutup, Puskesmas Wates di Kota Mojokerto Akhirnya Dibuka Lagi

i

Puskesmas wates di kota mojokerto. SP/ SM

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Setelah seminggu ditutup, pelayanan di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto kembali dibuka.

Dibukanya puskesmas itu menyusul hasil Rapid Test dan Swab petugas yang memiliki kontak erat dengan dua petugas yang dinyatakan positif, ternyata dengan hasil negatif.

Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air

Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, Puskesmas Wates kembali dibuka, karena seluruh petugas yang teridentifikasi memiliki riwayat kontak erat dengan kedua petugas terkonfirmasi positif telah menjalani rapid test dan uji swab dengan hasil negatif.

”Beberapa yang kontak tidak erat sudah dipastikan bahwa sudah sehat. Karena tidak reaktif dan swab-nya juga negatif,” ungkap Gaguk. Selasa (12/7/2020).

Sehingga petugas Puskesmas Wates yang sudah dipastikan tidak terinfeksi Covid-19 tersebut sudah diperbolehkan kembali memberikan pelayanan. ”Sehingga mulai hari ini pelayanan disana (Puskesmas Wates) kembali dibuka demi kepentingan masyarkat,” terangnya.

Gaguk menghimbau agar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kembalinya petugas puskesmas yang kembali bertugas, sebab semua dipastikan aman.

Kata Gaguk, selama memberikan pelayanan, nakes tetap dibekali dengan Apalat Pelindung Diri (APD) sesuai kebutuhan. Hal tersebut juga akan di terapkan warga sebagai pengguna pelayanan yang diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

Hanya saja, kata Gaguk, pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama itu belum bisa berjalan secara optimal. Mengingat, hanya sebagaian petugas yang bisa kembali berdinas.

Sebab, masih ada beberapa nakes maupun tenaga nonmedis lainnya yang harus menjalani perpanjangan masa karantina. ”Memang ada yang harus karantina lebih panjang lagi dua minggu. Tapi yang karantina tetap tidak masuk,” tandasnya.

Dia menyatakan, petugas yang belum bisa kembali bertugas tersebut adalah mereka yang teridentifikasi memiliki kontak erat dan hasil rapid test reaktif.

Akibat keterbatasan nakes dan personel tersebut, Pustu Bancang belum dapat kembali dioperasikan. Sehingga, penutupan pelayanan faskes yang berada di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari itu harus diperpanjang.

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

”Kondisi Bancang juga sama, karena itu puskesmas pembantunya Wates,” pungkasnya.

Sebelumnya, terdapat dua pelayanan kesehatan (faskes) di Kota Mojokerto tepatnya di Puskesmas Wates dan Pustu Bancang Kecamatan Magersari itu harus ditutup sementara sejak Senin (6/7) lalu.

Hal tersebut menyusul dua orang petugas yang tekonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, terdapat 30 nakes maupun tenaga nonmedis lainnya yang harus menjalani karantina berdasarkan hasil tracing.   dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU